Minggu, 11 September 2016

JALAN DESA RUSAK PARAH, WARGA BERHARAP DAPAT PERHATIAN PEMERINTAH


Warga Desa Sumbersalak  Kecamatan Ledokombo keluhkan kondisi jalan penghubung antar dusun sepanjang 5 Kilometer  di desa mereka yang rusak parah. Hampir sepanjang jalan di
desa ini aspalnya telah mengelupas dan hanya tersisa bebatuan-bebatuan kecil, sehingga menyulitkan para pengendara melintasinya, karena licin dan tidak halus. Terlebih lagi, jalanan akan lebih berbahaya saat musim hujan.
Kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah  mulai terlihat setelah memasuki dusun Karang Anyar.  Sangat ironis, kerusakan jalan tersebut sudah dirasakan oleh warga sudah bertahun tahun  namun sampai hari ini belum ada perbaikan.
Warga desa yang masih berada di wilayah Kabupaten Jember  ini berharap segera ada perbaikan jalan (aspal). “ Kami berharap jalan yang sangat penting bagi kelancaran perekonomian masyarakat ini segera diperbaiki, apalagi sebagian besar jalan desa sudah mengalami jalan yang sangat rusak parah yang tidak kunjung diaspal,” kata Fathol , salah seorang pemuda desa di karang Anyar Desa Sumbersalak kepada Team Redaksi Sumbersalak (TIRES), Jum’at (12/08/2018).
Senada dikatakan oleh Ilham  warga lainnya . Dia mengatakan dalam Akun facebooknya jika melintas ia harus ekstra hati-hati karena banyak batu koral terlepas dari aspal. “Jika tidak hati-hati ban motor bisa slip dan motor oleng dan bisa memakan Korban,” Tulis Ilham
“Sangat memalukan ketika ada warga dari luar kota akan berkunjung ke desa Sumbesalak, lebih lebih desa Sumbersalak sudah mulai ramai di datangi para wisatawan karena Keindahan Alamnya  dan banyaknya Air terjun yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan ”.Lanjut dalam Tulisan di aku  facebooknya.
Kepala Desa Sumbersalak, Abdul Haki Membenarkan, terkait kondisi jalan yang rusak dirasakan warganya  dan sampai hari ini belum ada perbaikan. “Ya memang benar keluhan warga tersebut tentang jalan rusak didesa ini,”saya dan warga yang berasal dari dusun lainya juga, dan insya Allah di tahun  ini akan diaspal karena sudah tertera di RPJMDes Tahun  2016” ujar Haki.(Iwan)


PEMUDA DESA SUMBERSALAK DILATIH PEKA TERHADAP PERMASALAHAN DESA

Sejumlah pemuda yang mewakili empat Dusun di desa Sumbersalak terlibat aktif melaksanakan kegiatan diskusi Rutin yang dilaksanakan setiap jum’at. Diskusi dimulai sejak awal Februari 2016 terlahir sejak diluncurnya website desa dan sistem Informasi Desa (SID) mulai diterapkan di desa Sumbersalak.
Keberadaan Sistem Informasi Desa yang di inisiasi oleh kamunitas Tanoker tersebut memancing minat sejumlah beberapa pemuda desa untuk mengisi beberapa konten yang ada di website desa tersebut. sehingga terbentuklah sebuah team yang bernama Team Redasi Sumbersalak kemudian disingkat menjadi TIRES.
Dalam perjalannanya team yang beranggotakan 13 orang tersebut membahas bagaimana sebaiknya cara  mengelola informasi desa yang dimulai dengan memanfaatkan potensi yang ada, baik terkait Sumber daya Alam (SDA) desa Sumbersalak yang kaya akan berbagai potensi wisata. Tidak hanya itu setiap pertemuannya Tires Juga membahas berbagai isu yang berkembang di desa sumbersalak utamanya isu terkait dengan perlindungan terhadap Buruh Migran  Indonesia yang berasal dari Desa Sumbersalak sehingga dapat juga mendukung pemerintah dalam meningkatkan perlindungan Buruh Migran Indonesia dan Keluarganya.
Pertemuan Team redaksi Sumbersalak selain bertujuan untuk berbagi wawasan dan pengalaman tentang pengembangan Sistem Informasi Desa, mereka juga mendapatkan materi tentang Jurnalistik, selain itu mereka juga  belajar tentang penguatan kapasitas pemuda desa dalam memberikan informasi kepada pihak pihak lain, baik warga desa, sektor swasta, maupun kepada beberapa media massa lainnya.
Kedepan harapan Tires agar pemerintah desa Sumbersalak bisa mengembangkan sistem informasi desa untuk memperkuat partisipasi masyarakat dan juga bentuk transparansi dan akuntabel.
Share


LIMBAH KAYU SUMBERSALAK DI EKSPORT KE KOREA SELATAN


Melimpahnya pabrik pengolahan kayu produksi di kecamatan Ledokombo , ternyata menarik minat Pemuda Asal Desa Sumbersalak yang membuka pabrik pengolahan limbah berbagai kayu yang kemudian di olah menjadi  pellet kayu sebagai alternatif  bahan bakar yang kemudian di ekspor korea Selatan
Pelet kayu merupakan  hasil pengolahan dari kayu bulat atau limbah kayu menjadi serbuk yang dipadatkan sehingga berbentuk silindris dengan diameter 6-10 mm dan panjang 1-3 cm dengan kepadatan rata-rata 650 kg/m3 atau 1,5 m3/ton. Pelet kayu banyak digunakan di Eropa dan Amerika sebagai sumber energi untuk pemanas ruangan pada musim dingin dan energi penghasil listrik (carbon for electricity), serta sebagai sumber energi di rumah tangga untuk keperluan memasak.  Pelet kayu menghasilkan rasio panas yang relatif tinggi antara output dan input-nya (19:1 hingga 20:1) dan energi sekitar 4,7kWh/kg. Dilansir dari www.aguraforestry.com 

Fathol,  mendapatkan limbah kayu tersebut berasal dari beberapa pabrik pengelolahan kayu yang limbahnya sudah tidak dimanfaatkan bahkan dibuang  oleh pemiliknya,  “ dari pada di buang dan tidak dimanfaatkan,  mendingan saya kumpulkan dan memanfaatkan limbah kayu tersebut dan diolah menjadi pellet kayu”. Katanya.
Menurutnya, dirinya mendapatkan tawaran untuk kerja sama dengan  seseorang Investor yang berkewargaan Korea Selatan yang sengaja bertandan kerumahnya, untuk mendirikan pabrik pengelohan limbah kayu dilahan miliknya

Dipilihnya Desa Sumbersalak menjadi pabrik pengelolahan limbah kayu, dikarenakan di Sumbersalak sebagai salah satu penghasil berbagai macam kayu di kabupaten Jember, bahkan sebagian warga banyak  menanami kebunnya dengan kayu sengon, mahoni, dan kayu lainnya. ‘ Kamu tau kan, banyak kayu sengon di daerah ini yang kemudian diolah dan di gergaji oleh bebrapa pengusaha, dan limbah serta bubuk kayu Banyak yang dibuang begitu saja, dan kamu harus menfaatkan limbah kayu tersebut”. Lanjut Fathol yang meniru Mr.I yang berkewargaan Korea Selatan Tersebut.

Menurut dia, dalam beberapa hari ini masih melaksanakan Uji coba untuk menggiling kayu, karena tidak mudah untuk mengawalinya, dibutuhkan  ketelitian dan penuh ke hati hatian agar hasilnya maksimal. “ Alhamdulillah di hari pertama saya melaksanakan Ujicoba ini mendapatkan pelet kayu sebanyak dua Karung sak . Dan di hari kedua mendapatkan pelet Kayu sebanyak enam sak”. Ungkapnya. Kedapan dia menarget hasil dari penggilingan kayu tersebut bisa mencapai satu ton Tiap Bulannya.

Kedepan dia berharap,  agar pemuda sumbersalak bisa bergabung dengan dirinya dan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri.Iwan

LOKASI NGABUBURIT ASYIK DI SUMBERSALAK


Bagi umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa, berbuka puasa adalah hal yang paling dinantikan. Seringkali saat menanti beduk Maghrib berkumandang banyak waktu terluang dan menjadi kesempatan melakukan kegiatan untuk membunuh waktu. Salah satu kegiatan yang populer yang biasa dilakukan adalah: Ngabuburit!
Kata ngabuburit diartikan sebagai menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu Bulan Ramadan. Umumnya, orang-orang melakukan Ngabuburit pada jam 3-5 di sore hari. Biasanya mereka berkeliling naik motor sambil mencari panganan yang menarik untuk berbuka puasa nanti. Di beberapa tempat, Ngabuburit digunakan untuk kegiatan pesantren kilat atau pengajian menjelang buka puasa.
Ada banyak cara yang di lakukan warga Bumi Damarwulan atau Warga Desa Sumbersalak  saat menanti bedug azan magrib sebagai tanda waktunya berbuka puasa.
Ada yang bersantai di eks Stasiun Sumbersalak, ada juga yang membaca al-quran di masjid dan ada juga yang mendatangi lokasi lokasi wisata seperti air terjun pemandian Damarwulan dan lainya.
Hal ini terlihat, seperti di lokasi air terjun Air Terjun Anjasmoro, yang berada di didesa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember
Di Bulan Puasa seperti sekarang, Air terjun yang berjarak 30 Km kearah timur dari pusat Kota Jember, mulai ramai dikunjungi mulai pukul 15.00 pengunjung yang rata rata warga dari desa tetangga ini mulai mendatangi lokasi wisata alam tersebut. Dengan jarak tempuh beberapa menit dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun Roda empat.
"Pemandangannya bagus, alamnya juga bagus, enak sebagai lokasi bersantai dan jaraknya juga dekat dari saya. Hampir setiap sore saya dan teman teman kesinii sembari menunggu sore hari menyambut buka puasa,"ungkap Novi, salah satu pengunjung dari kecamatan Silo .
Dikatakan Novi, pesona dan alam yang sangat bersahabat membuat ia dan teman temanya kadang lupa waktu. Selain bersantai, juga sempatkan berfoto dan mancing di Air terjun Anjasmoro Menurutnya, rasa lapar dan haus kadang tak terasa selama berada di lokasi air terjun.
"Daripada kita beraktifitas dengan hal hal negatif lebih baik kesini. Ibadah dapet, refresing dapet dan juga bisa mengenal wisata alam," ujarnya
Sementara, air terjun Anjasmoro di Desa Sumbersalak sendiri sangat menarik pandangan mata. air yang jatuh kebawah terlihat halus, putih jernih. Sementara air terjun tersebut terdapat 3 tangga , hingga semakin menarik terlebih jika untuk bagraound foto.

Tak hanya itu, dibebarapa bagian dinding air terjun juga tumbuh, tumbahan liar yang hijau. Menariknya lagi, sebagian tumbahan liar tersebut tumbuh dibalik air terjun. Dan uniknya lagi disekitar air terjun Anjasmoro terdapat banyak tumbunhan pohon bambu yang semakin melengkapi pemandangan di sekitar air terjun tersebut. Iwan

LIBUR LEBARAN, PENGUNJUNG SERBU OBJEK WISATA AIR TERJUN ANJASMORO



Lebaran hari ke-7, Salah Satu objek wisata di Kabupaten Jember Jawa Timur  dipadati pengunjung. Salah satu objek wisata yang diserbu pengunjung adalah air terjun Anjasmoro , yang berada di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokomb Kabupaten Jember Jawa Timur .

Objek wisata air yang masih asri tersebut, terlihat penuh sesak oleh warga lokal maupun warga luar daerah. Ada yang mandi menikmati kesegaran air, bermain, berfoto ria atau sekadar duduk menikmati keindahan  alam persawahan di arean air terjun Tersebut.

Walau masih minim fasilitas dan sentuhan pemerintah, semakin siang lokasi wisata air ini semakin penuh pengunjung. Tak sedikit yang membawa makanan untuk untuk dimakan di lokasi. Ratusan kenderaaan roda terlihat memadati lapangan parkir, yang telah disediakan oleh pengelola Air terjun Anjasmoro .

Anto (45), salah seorang pengunjung yang berasal dari kota Surabaya  , mengaku senang berwisata  ke air terjun Anjasmoro, disamping jarak tempuh yang tidak terlalu lama, biaya masuk ke lokasi objek wisata gratis dan hanya membayar uang parkir kendaraan roda empat Rp. 5.000.

Jika dibandingkan dengan objek wisata alam lainnya khususnya di Kabupaten Jember, air terjun anjasmoro murupakan Air terjun yang paling mudah aksesnya. Dan hanya berjarak beberapa meter saja dari area Parkir, dan pengunjung tidak harus bersusah payah untuk kesan disamping masih alami dan airnya juga masih jernih ," kata Anto, Selasa(12/7).

“ saya berharap kepada masyarakat agar membiarkan kondisi disekitaran air terjun dibiarkan secara alami, tidak usah medirikan bangunan secara prmanen. Karena itu akan merusak pemandangan di sekitar air terjun” . Sambung Anto

Namun, Anto juga tidak menampik, jika beberapa warung yang ada di sekitar air terjun Damar Wulan itu sangat menggangu. “ Seharusnya warung warung tersebut dibuatkan lokasi khusus untuk berjualan dan harus agak jauh dari lokasi air terjun”. Lanjutnya

"dan terakhir, Seyogianya Pemkab Jember lebih memperhatikan objek wisata air Terjun Anjasmoro inii, biar lebih rapi dan indah,tanpa mengurangi keasriannya" Tutup Anto (Iwan)


  

SUMBERSALAK DISERBU RIBUAN TRAIL

Menjamurnya event Adventure Trail di beberapa kota di Indonesia ternyata juga menjadi trend di Kabupaten Jember. Hal ini terlihat dari Ribuan pecinta motor trail dan para rider beradu kemampuan menaklukkan jalur desa Sumbersalak, pada Event nasional yang diselenggarakan tanggal 17 Juli 2016 START / FINISH di lahan Kosong di Desa Suren Kecamatan Ledokombo. Tidak tanggung tanggung rute yang

mereka lewati di desa Sumbersalak yang merupakan area pegunungan dan persawahan serta melewati hutan di lereng gunung raung yang merupakan jalur ekstreme yang tidak layak delewati kendaraan roda dua
Salah satu tantangan yang berat dalam adventure trail ini adalah melewati beberapa tebing di lahan milik perhutani yang ditanami Hutan Pinus yang dikenal dengan sebutan “ Cengkolan Macan” (Siku Harimau), yang merupakan tikungan tajam dan yang dihimpit dengan beberapa tebing yang curam
Menurut Abdul Haki selaku Kepala Desa Sumbersalak, dirinya menyambut dengan baik kedatangan rombongan Ribuan peserta trail, disamping sebagai ajang hiburan bagi masyarakatnya juga sebagai mempromosikan desa sebagai tujuan wisata.
“ kami sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, ini sangat membantu mengenalkan kepada peserta luas dan masyarakat luar daerah tentang keindahan Alam Sumbersalak”. Tuturnya
Sementara itu tampak sebagian masyarakat desa sumbersalak, menjadikan moment tersebut dijadikan sebagai tontonan gratis warga. Maklum event motor Trail seperti itu jarang ditemui di desa Sumbersalak, sehingga disejumlah lokasi disepanjang jalan desa yang dijadikan jalur adventure warga berbondong bondong melihat para penghobi motor ekstreme ini saat memacu kendaraannya.
“disini tadi juga ada yang melakukan atraksi trailnya dan menggangkat roda depannya dan jalannya juga cepat. Lumayan tidak usah bayar dan tidak jauh dari rumah’’. Ungkap Hamidah, warga setempat.


NGABUBURIT BARENG “GIE” ALA TIRES


Jumat merupakan hari rutin berkumpulnya Tim Redaksi Sumbersalak (TIRES). Tak terkecuali pada bulan Ramadhan seperti saat ini. Jumat kemarin (17/06/2016) adalah pertemuan pertama di bulan ramadhan ini, setelah pada minggu sebelumnya tertunda karena sebagian besar dari anggota berhalangan hadir. Acara kali ini bertempat di balai desa Sumbersalak, berlangsung mulai pukul 15.00- selesai berbuka bersama.  Jumat kemarin mengagendakan untuk nonton bareng (nobar) serta diskusi. Film yang rencananya akan diputar adalah Minggu pagi di Victoria park, namun belum setengah pemutaran film tersebut mengalami masalah pada tampilannya sehingga diganti dengan film yang lain. Namun hal tersebut tak menyurutkan semangat anggota TIRES untuk menontol film pilihan lainnya. “GIE” adalah film yang menjadi pilihan berikutnya. Penayangan film ini diluar konsep semula, yang rencananya akan menyuguhkan pembelajaran tentang dunia buruh migran pada film sebelumnya.
Sebelum pemutaran film dimulai, ada beberapa hal yang disampaikan oleh pendamping TIRES, utusan Tanoker Ledokombo yaitu Grasia Renata Lingga serta pemimpin umum TIRES, Iwan Joyo Suprapto, kaiitannya dengan berdirinya TIRES yang telah mendapat dukungan dari beberapa kalangan diluar sumbersalak dan ledokombo. Hal tersebut membawa angin segar bagi TIRES untuk semakin mantap berkarya dan mulai menyusun agenda terkait dukungan tersebut.
Acara kemudian dilanjutkan dengan nobar setelah diskusi usai. Selain ngabuburit dan diskusi rutin, tujuan nobar ini menurut Iwan adalah agar semangat yang ada film tersebut bisa menular pada anggota TIRES untuk melawa kesewenang-wenangan yang terjadi disekitar. Serta diharapkan setelah menonto film tersebut, semangat dan gairah menulis anggota semakin tajam dan TIRES semakin Independen seperti sosok GIE pada film tersebut.
“saya berharap setelah menonton film tersebut, kawan-kawan bisa mengambil contoh yang baik terutama sisi semangat juang sosok Gie, dan kawan-kawan TIRES bisa memperjuangkan nasib orang banyak yang harus dimulai dari diri sendiri , serta bisa mengkritisi kebijakan-kebijakan desa yang tidak maemihak pada rakyat sumbersalak”. Tegasnya.
Pada film tersebut memang terlihat sosok Gie yang sangat menentang pemerintahan pada masa itu melalui tulisan-tulisannya, hal ini dilakukan untuk memperjuangkan hak-hak rakyat. Organisasi Soe Hok Gie masih independen dan belum terpengaruh pada partai politik ataupun hal-hal yang mementikan suatu kelompok saja. Dari film tersebut kita juga dapat melihat bahwa kita harus tetap berjuang dan bertahan pada kebenaran untuk dapat melawan terhadap ketidak adilan.


Di KOTA PISANG : WARGA SUMBERSALAK BELAJAR MANFAATKAN KOTORAN HEWAN


Sumbersalak – Sejumlah kelompok  pertanian Pertanian Organik Desa  Sumbersalak melakukan kunjungan di desa Ranuwurung kecamatan Randuagung kabupaten Lumajang. Kunjungan ini bertemakan “menuju pertanian sehat”. Dalam kunjungannya, seluruh kelompok akan belajar tentang pembuatan bokhasi kotoran hewan, probiotik dan pupuk organik cair berbahan urin kotoran hewan. Rabu,25/05/2016
Ketua kelompok pendampingan pertanian menyebutkan bahwa seluruh peserta sangat antusias dalam kunjungan ini, hal ini terlihat dari persiapan yang dilakukan jauh hari sebelumnya. “saya dan teman-teman sangat antusias dalam kunjungan ini. Alat dan bahan yang dibutuhkan sudah kami persiapkan. Semoga perjalanannya berjalan dengan lancar dan mendapatkan manfaat atas ilmu yang didapat”. Ungkap Muzakki selaku ketua kelompok.
Kelompok pertanian dari Sumbersalak ini tiba di lokasi pukul 10.30 WIB. Selanjutnya kegiatan pembelajaran dimulai dengan materi pembuatan probiotik sebagai materi pertama. Kushaeri selaku pemateri menjelaskan bahwa probiotik sangat penting untuk tanaman. “Probiotik memegang peran penting dalam budidaya pertanian sehat, dalam probiotik ini terdapat 8 mikroba yang kita ambil dari sayur dan buah-buahan yang telah bapak-bapak dan ibu-ibu bawa. Dengan probiotik ini pula kita dapat menfermentasi pupuk anorganik, pupuk kandang, pestisida nabati dsb”. Tutur Kushaeri.
Materi berikutnya tentang pembuatan bokashi kotoran hewan. Seluruh peserta diajak untuk melihat langsung proses pembuatan bokashi. Bahan yang dibutuhkan adalah kotoran kambing halus, sekam padi, dedak halus, dolomit, probiotik, molase dan air secukupnya. Dalam pembuatan bokashi ini harus dilakukan secara teliti dan telaten. Suhu dan kelembaban harus disesuaikan. “jangan sampai terlalu lembab dan terlalu kering, setiap hari kita harus mengeceknya selama 1 minggu untuk mengukur suhu dan kelembaban bahan bokashi yang kita buat”. Jelas Kushaeri.
Tidak selesai pada materi pembuatan probiotik dan bokashi, segenap peserta sangat antusias untuk bercerita dan meminta saran tentang kondisi pertanian yang dialami di masing-masing tempat. Seperti Jazuli yang menceritakan pengalamannya dalam membersihkan dan membuang rumen kambing atau sapi pasca proses penyembelihan. “saran sering membersihkan bagian perut sapi dan kambing lalu membuangnya begitu saja, apakah rumen ini bisa digunakan untuk pupuk??”. Tanya Jazuli. Menurut keterangan Kushaeri rumen sapi atau kambing ini kaya sekali bakteri baik akan sangat baik apabila rumen ini kita gunakan sebagai campuran probiotik tadi, hasil produksi dapat diprediksi semakin meningkat.
Mengkahiri materi yang disampaikan, Kushaeri sangat bangga dengan semangat kelompok pertanian Sumbersalak. “saya sangat bangga dengan semanga bapak-bapak dan ibu-ibu ini, tolong tetap dijaga, semoga kedepannya lagi kita bisa bertemu lagi dengan ilmu-ilmu baru, dengan karya-karya baru. Ayo bersama-sama menuju pertanian yang sehat. Kalau masih ada pertanyaan dan cerita-cerita yang belum disampaikan, silahkan hubungi saya kapan saja.” Tutup Khusairi mengkahiri materi. (nim22)


MEMPERTAHANKAN TRADISI : PATROL BUKAN SEKEDAR MEMBANGUNKAN ORANG SAHUR

Keberadaan musik patrol memang tidak bisa dipisahkan dari bulan suci Ramadhan. Pasalnya keberadaan musik patrol yang identik dengan musik pembangun sahur ini dimainkan oleh anak-anak kecil menjelang waktu sahur. Meskipun terkadang juga ada orang dewasa yang berbaur dengan memainkan alat musik dari bahan apa adanya.
Patrol sendiri adalah kegiatan berkeliling membuat kegaduhan dengan alat musik tradisional, khususnya kentongan yang menjadi instrumen paling penting, dengan tujuan untuk membangunkan orang-orang untuk sahur, biasanya hal ini dilakukan oleh anak-anak dan remaja. walau sekarang mungkin banyak perkembangan dari segala aspeknya.
Seperti yang dilakukan oleh segerombolan anak anak   sumbersalak ini,  beragam cara untuk memeriahkan bulan Ramadan dengan tujuan saling mempererat tali silaturahim antar sesama Muslim, utamanya caranya yang unik membangunkan  masyarakat untuk bersantap sahur.
Mereka membentuk sebuah kelompok sekala kecil  kemudian mereka berteriak tariak sahur sahur dengan tujuan membangunkan masyarakat untuk bersantap sahur.
Alif, bocah kelas 2 SMP ini merupakan salah satu kelompok grup patrol mengaku jika setiap musim puasa dirinya dan temannya kerap melakukan patrol dan keliling merasuki perumahan yang padat penduduk “ Tujuan hanya membangunkan masyarkat agar tidak terlambat untuk bersantap sahur “ Katanya
Senada juga yang sampaikan Andre. Menurutnya,   musik patrol pembangun sahur ini dilakukan dengan senang hati. Sebab dengan musik patrol ini dia bisa berkumpul dengan teman-temannya yang lain. Biasanya kami keliling mulai pukul 02.00 hingga 03.00. Setelah puas berkeliling kami pulang untuk makan sahur bersama keluarga, jelasnya.

 Senang sekali rasanya bisa membangunkan tetangga untuk makan sahur dengan  memainkan alat musik patrol ini dilakukannya secara berkelompok sambil menunggu waktu sahur. ujarnya. (Iwan)




MENGINTIP KEGIATAN BUKA BERSAMA DI MASJID SUMBERSALAK

 
Hampir setiap hari di bulan Suci Rhamadan di masjid Quwatul Islam Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember selalu mengadakan buka bersama yang di dahului oleh sholat magrib berjammah.  Terlihat masyarakat berdatangan satu persatu untuk menjalankan salah satu Rukun Islam di Bulan suci Rhamadan. Itulah sekilas situasi yang terjadi hampir setiap sore di pelatarann masjid yang terletak di utara Eks Stasiun Kerata Api Sumbersalak ini. 
 
Salah satu Jamaah Masjid Quatul Islam, Bunasir 48 Tahun, mengatakan dirinya memang rutin Sholat fardhu Lima waktu dimasjid ini. Apalagi di bulan puasa ini dirinya makin datang lebih awal karena harus menyiapkan beberapa takjil dan makanan yang harus dipersiapkan untuk jamaah yang akan melakukan buka puasa di masjid Quwatul Islam “ Saya harus datang lebih awal kemasjid  karena harus mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan ketersedian untuk berbuka puasa”. Ungkap muadzin  saat ditemui team Redaksi Sumbersalak di halaman Parkir masjid Quwatul Islam (21/06/2016)
 
Banyaknya jammah yang datang kemasjid Quwatul Islam Membuatnya sangat bahagia. Karena semakin banyak jamaah yang datang di semakin maka semakin banyak pula pahala yang ya dapati, dan ikut serta meramaikan masjid dalam segi Ibadah.
“ Fungsi masjid Bukan hanya sebagai tempat Sholat maupun berdzikir, namum biasa juga dimanfaat sebagai majlis taklim, dan musyawah diantara nya sebagai tempat untuk berbuka puasa seperti yang sudah dilakukan ssat ini.” Lanjut Bunasir
 
Ketika sholat magrib usai,  Puluhan Jamaahh bergegas untk melakukan acara  berbuka bersama yang telah disediakan oleh takmir masjid  Quwatul Islam. Hadir Dalam acara buka bersama tersebut Koordinator peresaudaraan  Guru Ngaji (Persada Agung) Se Kecamatan Ledokombo Ust. Abdul Halim yang memimpin doa Berbuka bersama.
 
“ saya berharap agar kegiatan Buka bersama yang telah rutin dilakukan setiap bulan suci Rhamdhon ini bisa meningkatnya kualitasnya dalam beribadah dan menjaga kerukunan antar sesama”. Kata Abdul Halim, Saat di temui Usai buka bersama. Iwan


WARGA ASING, PUJI PRODUK SUMBERSALAK

Sejumlah warga asing asal Inggris  berkunjung  kedesa Sumbersalak tepatnya di Dusun Paluombo Desa Sumbersalak Kec. Ledokombo Kabupaten Jember. Kedatangan bule bule tersebut disambut sangat antusias  oleh warga sekitar, Jum’at 26/05/2015
Wisatawan asing yang berasal dari  negeri ratu elizabeth tersebut adalah  Bill Vorley, PhD dan Seth Cookk, Phd mereka merupakan utusan dari International Institute For environment and development sebuah Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Internasional  yang bergerak  dibidang Lingkungan yang berpusat di London. Turut mendampingi kegiatan meraka adalah perwakilan dari HIVOS Jakarta, yakni  Silvana paath dan Quentries Regar.
Dalam kegiatannya di desa Sumbersalak bule bule tersebut meninjau langsung tentang makanan sehat  yang berkelanjutan yang dilakukan oleh beberapa kelompok dampingan diantaranya Kripik, ladrang, kerupuk pedas dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, wisatawan manca negara tersebut membeli langsung untuk oleh oleh untuk di bawa kenegaranya.
Selain meninjau dan mencicipi makan ringan  pria yang aktif di beberapa LSM Internasional tersebut juga menghampiri  Kelompok Pertanian Organik “ Kencana Wungu ”  disana mereka melihat langsung proses pembuatan Pupuk Organik yang terbuat dari beberapa limbah diantaranya Pupuk organik yang terbuat dari batang Pisang, Cangkang  telur dan pupuk cair yang terbuat dari sisa batang rokok “ Otes/Bucengan” serta beberapa tanaman Organik.
Dalam sambutannya, mereka mengapresiasi langkah langkah yang dilakukan oleh masyarakat desa Sumbersalak, karena dalam pembuatan makanan ringan maupun pembuatan pupuk organik tidak mencampuri dengan bahan bahan kimia dan melibatkan beberapa unsur dari masyarakat menengah ke bawah yakni berupa kelompok dampingan yang dibentuk oleh Komunitas Tanoker.

Sebelumnya, mereka juga mengunjungi Komunitas Tanoker Ledokombo dengan didampingi oleh camat Ledokombo Hery Setiawan, mereka juga bertatap langsung dengan ibu  ibu mantan buruh Migran yang saat ini memproduksi makanan sehattanpa bahan pengawet.(One Tires)

Selasa, 12 Juli 2016

SUMBERSALAK GRATISKAN WARGANYA BIKIN KTP, KK & AKTE KELAHIRAN

 Dalam rangka mendukung Program Pemerintah penertiban identitas diri bagi warga  yang  berdomisili di suatu daerah,  Pemerintah Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo yang berkerjasama dengan Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil (Disdukcapil)Kabupaten Jember  dalam melaksanakan pembuatan administrasi Kependudukan
Pelaksanaan pembuatan Administrasi Penduduk  yang Dimulai hari senin  24 Mei 2016 Hingga Menjelang Puasa yang bertempat di  pendopo Sumbersalak ini  mendapat antuisias warga. Selain cepat dan gratis, warga juga tidak direpotkan jarak tempuh yang jauh untuk membuat KTP, KK, maupun Akte Kelahiran.
Ika Indawati, Kepala Urusan Pemerintahan  Desa Sumbersalak menjelaskan, “ program ini dilaksanakan guna mempermudah warga masyarakat yang akan membuat KTP, KK, ataupun Akte Kelahiran. Sehingga diharapkan kedepannya penduduk desa Sumbersalak  telah memiliki identitas secara keseluruhan yang sangat dibutuhkan dalam menunjang usaha, maupun berpergian tidak ada lagi kendala yang dikarnakan tidak mempunyai KTP, dengan alasan Kantor tempat  pelayanan pembuatan jauh,” ungkapnya.
Ika juga menambahkan, warga yang terdaftar pembuatan KTP, Akte Kelahiran, termasuk KK dihari ketiga ini sudah mencapai  hampir 300 orang, sementara dalam pembuatannya tidak dipungut biaya alias gratis.
Suherman salah satu warga sumbersalak, mengatakan dirinya merasa terbantu dengan diadakannya pembuatan akte kelahiran gratis ini, “ ketiga anak saya kesemuanya  masih belum punya akte kelahiran, dengan  adanya program ini saya sangat bersyukur dan terbantu untuk membuatnya, karena prosesnya sangat mudah dan tidak terbelit belit”. Ungkap pekerja buruh tani ini
“ Sekarang Mau ngurusi apa saja harus menggunakan KTP dan KK, lebih lebih ketika anak pertama saya akan masuk ke jenjang sekolah yang lebih tinggi itu pun masih dipintai Akte kelahiran. ” lanjut Suherman.
Abdul Haki, Kepala Desa Sumbersalak saat di temui Team Redaksi Sumbersalak (Tires), pihaknya menyambut baik kerjasama dengan pihak Pemerintah Kabupaten Jember, dalam hal ini Disdukcapil yang telah bersedia melaksanakan pembuatan KTP, KK, maupun Akte Kelahiran di Desanya, sehingga warga tidak jauh-jauh lagi ke kantor pelayanan tersebut. Hakki juga menghimbau bagi warganya  yang berdomisili di desanya yang masih belum memiliki administrasi kependudukan diharapkan sesegera mungkin untuk mengurusinya di balai desa Sumbersalak mumpung masih ada kesempatan yang baik. (Ones Tires)


“LEBIH ENAK KALAU ADA IBU”


Lailatul faizah adalah salah satu anak yang mandiri. Sudah tiga tahun dia ditinggal oleh ibunya ke Malaysia. Semenjak kepergian ibunya, Faiz panggilannya tinggal bersama ayah dan adiknya. Selama ibunya pergi, Faizlah yang memasak, mencuci, dan menjaga adiknya.
“Kadang-kadang kalau bapak tidak kerja, pekerjaan  rumah di bantu bapak”, ungkap Faiz.
Faiz sekarang harus merelakan waktu bermain dan berkumpul dengan teman sebayanya. Karena ia mendapat tugas baru untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan mengurus adiknya. Sedangkan sang ayah harus bekerja menjadi buruh tani, sambil lalu menunggu kiriman dari ibunya yang diterima 5 bulan sekali.
“lebih enak kalau ada ibu, bisa kumpul bersama dan saya tidak perlu melakukan semua pekerjaan rumah”, ujar Faiz, mencoba untuk lebih kuat.
Faiz yang kini duduk di bangku kelas VI Madrasah Ibtida’iyah (MI) Nurul Ulum Sumbersalak kecamatan Ledokombo, Jember ini merupakan anak berprestasi di sekolah. Meskipun jadwalnya yang padat untuk mengurus pekerjaan rumah dan menjaga adiknya, Faiz tetap meluangkan waktu yang sempit untuk belajar. Di pagi hari dia bersekolah, sepulang dari sekolah, ia langsung mengerjakan tugas-tugas di rumah dan mengurus adiknya,. Pada sore hari, dia kembali belajar di madrasah diniah (Madin) hingga menjelang malam. Setelahnya Faiz langsung pergi untuk mengaji. Saat pulang mengaji itulah, Faiz meluangkan waktu unuk belajar sambil mengulang pelajaran yang diterimanya disekolah.
Bulan Mei ini, Ia akan diwisuda atas kelulusannya. Namun harapan untuk berkumpul dengan sang ibu belum bisa terwujud. Ibunya tidak dapat kembali ke Indonesia tahun ini.
“Saya berharap ibu pulang bulan Mei, soalnya saya akan diwisuda. Saya berharap ada ibu saat saya diwisuda nanti. Tapi ternyata ibu tidak bisa pulang bulan ini”, Ucapnya dengan suara bergetar. (Dyah-Red)


KREATIF, MASYARAKAT SUMBERSALAK MANFAATKAN SAMPAH MENJADI PUPUK


Sumbersalak – Kegiatan pendampingan pertanian untuk bapak-bapak dan ibu-ibu di desa Sumbersalak ternyata membuahkan hasil. Bapak- bapak dan ibu – ibu melakukan percobaan tentang pengaruh penggunaan beberapa pupuk dan pestisida organik terhadap pertumbuhan tanaman terong tomat dan cabai. Seluruh anggota dibagi menjadi 4 tim yang beranggotakan 4 – 5 orang.
Tim 1 menggunakan pupuk cangkang telur dan pestisida daun sirsak untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap tanaman tomat terong dan cabai. Tim 2 menggunakan pupuk kulit pisang dan pestisida babandotan. Tim 3 menggunakan pupuk batang pisang dan pestisida daun pepaya. Sedangkan pupuk daun bambu dan pestisida puntung rokok digunakan tim 4 dalam percobaan tersebut. Penanaman awal dilakukan pada tanggal 15 Maret 2016, dan hingga saat ini tanaman telah berumur 41 HST* (25/4).
Perbandingan hasil tanaman setiap tim cukup unik. Untuk tim 1 dengan menggunakan cangkang telur dan pestisida daun sirsak menghasilkan pertumbuhan yang meningkat setiap minggunya, hal ini terlihat dari hasil pengukuran tinggi tanaman dan jumlah daun. Penggunaan pupuk kulit pisang dan pestisida babandotan yang diaplikasikan oleh tim 2 tidak terlihat hasil yang cukup baik dimana pertumbuhan tanaman semakin berkurang pada setiap pengamatan sehingga perlakuan ini tidak disarankan untuk diaplikasikan dimusim hujan untuk hasil yang lebih baik. Tim 3 tidak melakukan pemupukan dan penyemprotan secara intensif sehingga beberapa tanaman mati akibat kurangnya nutrisi pada tanaman.
Hasil yang cukup unik yaitu pada percobaan yang dilakukan oleh tim 4, dimana bahan yang seharusnya digunakan untuk pestisida justru diaplikasikan sebagai pupuk organik. Namun, hasilnya sangat mengejutkan. Bagaimana tidak, tinggi dan jumlah daun pada setiap pengamatan selalu meningkat dan tidak ditemukan penyakit maupun hama yang menyerang tanaman, kondisi tanaman sangat subur dan segar. Pada tanaman tomat telah terlihat adanya bunga dan bakal buah pada tanaman. Sungguh merupakan hasil yang tak terduga. Pupuk yang digunakan yaitu dari puntung rokok, tembakau hitam, dan daun papaya yang direndam selama satu malam.
Berdasarkan hasil percobaan dapat direkomendasikan penggunaan pupuk organik yang cocok untuk diaplikasikan pada tanaman tomat, terong dan cabai adalah pupuk berbahan cangkang telur dan pupuk dari rendaman puntung rokok yang dikombinasikan dengan tembakau hitam dan daun papaya. Aplikasikan 2 – 3 kali seminggu untuk hasil yang optimal.

Oleh: Nur Izzatul Maulidah

Kantor Pariwisata Jember, Siap Dukung Potensi Alam Air Terjun Damar Wulan

 

JEMBER – Kantor Pariwisata Kabupaten Jember, siap dukung potensi wisata alam air terjun, “Damar Wulan” di Dusun Salak, Desa Sumber Salak Kecamatan Ledokombo.
Dikatakan oleh Kasi Sarana dan Obyek Wisata Kabupaten Jember, Naning Benty, kalau Jember utara sangat banyak potensi wisata alam, yang memiliki potensi untuk dikembangkan.
“Kami sudah survey ke lapangan, memang sangat bagus sekali, kami sangat mendukung dan akan mencoba membantu bagaimana bisa membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar,” tuturnya saat ditemui di kantor Pariwisata Jember.
Ditambahkannya, kalau selama ini, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat untuk membahas hal tersebut.
“Air terjun “Damar Wulan” yang perlu dibenahi adalah rute akses jalan menuju ketempat tersebut, begitu juga lahan parkirnya,” imbuhnya..
Naning juga mengatakan, akan mencoba mengajukan anggaran kepada pemerintah untuk membantu memajukan obyek wisata tersebut.
“Kami akan mengupayakan, walaupun anggarannya tidak seberapa, kita akan tetap suport, karena yang kami proritaskan 5 titik tempat wisata yang ada di Kabupaten Jember.” Pungkasnya. (*)

http://suarajatimpost.com/kantor-pariwisata-jember-siap-dukung-potensi-alam-air-terjun-damar-wulan/



Kamis, 02 Juni 2016

BAZAR PUPUK ORGANIK, AJAK WARGA MENFAATKAN ALAM


Sejumlah Kreasi pupuk Organik buatan Masyarakat Dusun Paluombo Desa Sumbersalak dipamerkan dalam rangka pameran organik yang dilaksanakan oleh Kelompok Pendamping pertanian di halaman parkir yayasan Nuruz Zaman, Minggu, 15 Mei 2016 lalu

Dalam keterangannya, M. Rasyid mengatakan, dilaksanakannya pameran pertanian Organik ini menyadarkan kepada masyarakat agar kembali kepada alam dan tumbuhan di sekitar  dan memanfaatkan pemberian Tuhan agar dimanfaat sebaik baiknya oleh masyarakat. Tidak lupa dia berterima kasih kepada semua pihak yang ikut andil dalam kegiatan ini. “ Saya berterima kasih kepada semua pihak yang ikut andil dalam kegiatan ini’’ Kata Rasyid dalam sambutannya

Menurut Uly,  ketua pendamping pertanian Organik, bahwa kegiatan pameran pupuk organik ini yang dilaksanakan oleh kelompok ibu ibu yang berskala kecil dari Rumah tangga. Dia berharap agar pameran yang di beri tema Menuju Pertanian yang berkelanjutan ini para petani bisa belajar dari kegiatan organik tanpa bahan kimia, dan harus dimulai dari skala rumah tangga. “ kedepan semoga dusun Paluombo desa Sumbersalak menjadi sentral Organik organik dan bisa menjadi pusat Agrowisata dikabupaten Jember. Kata Uly mengakhiri sambutannya

Acara yang di buka oleh bapak Rahmanto dari UPTD Pertanian Silo ini berlangsung meriah, pasalnya terdapat beberapa stand yang dibagi menjadi beberapa Kelompok , seperti kelompok cangkang telur, kelompok ini memamerkan pruduk dari limbah kulit telur  yang kemudian di kemas menjadi pupuk Organik dalam bentuk sasetan.  Juga ada  kelompok Banana kelompok ini memamerkan hasil produknya berupa pupuk cair organik yang terbuat dari batang pohon pisang yang kemudian dikemas dalam limbah botol  Minuman Mineral , kemudian juga ada kelompok Zarka, kelompok ini memamerkan beberapa tanaman sayuran organik, selain itu jaga ada kelompok Pepaya kelompok ini memamerkan berupa pupuk dan pestisida Organik yang sangat cocok bagi semua tanaman. Dan beberapa kelompok lainnya yang memarkan produk hasil bumi dan beberapa tanaman dari Organik.

Dalam sambutannya perwakilan dari UPTD Pertanian Silo ini mengapresiasi setingginya terhadap kegiatan ini dan dia mengakui bahwa desa sumbersalak sangat berpotensi untuk dijadikan agro pertanian khususnya pertanian organik karena tersedianya beberapa air yang masih alami yang bersumber langsung dari perut bumi dan juga tersedianya beberapa tanaman hijau  di sekitar. Selain itu dirinya siap untuk dijadikan patner dalam kegiatan pendampingan pertanian Organik. “ Kami dari UPTD Pertanian Silo siap berpatner dan bekerjasama dengan beberapa kelompok pertanian khususnya kelompok yang ada disini. Dan kami siap jika diajak kerjasama dalam bentuk pertanian ” tutup Rahmanto. (Iwan Tires)



Sabtu, 07 Mei 2016

SAVE OUR SISTER “ #NYALAUNTUKYY”


Puluhan pemuda Desa  Sumbersalak  yang tergabung dalam Team Redaksi Sumbersalak (Tires) ikut prihatin terhadap gadis SMP bengkulu  yang  tewas setelah diperkosa dan dibunuh secara keji oleh 14 pemuda. Mereka berdoa  dan membentangkan lembaran dalam kertas yang bertuliskan #NYALAUNTUKYY. Jum’at, 06/2016
"Ini merupakan bentuk solidaritas kita karena kasus YY ini merupakan satu dari sekian kasus yang ada," kata Iwan, Pimpinan Umum Tires.
Terhadap kasus YY, Pentolan Tires ini, mendesak agar 14 pelaku pemerkosaan dan pembunuh YY untuk segera diadili dan mendapatkan hukuman yang setimpal. Ia mengatakan, kasus kekerasan seksual terhadap anak jangan hanya dianggap sebagai kasus kekerasan seksual bisa. Tetapi ini merupakan kejahatan kemanusiaan yang harus dihentikan segera.
"Terus terang saja kita sudah lelah  dan bosan dengan kasus yang terjadi di depan mata kita, namun hukuman yang diberikan tidak setimpal dengan apa yang mereka perbuat," lanjut Iwan.
Menurut dia, pemerintah harus menyegerakan ini sehingga pelaku bisa dihukum seberat-beratnya. Sebab, selama ini dirinya menilai belum ada payung hukum yang jelas untuk melindungi korban kekerasan seksual.



Jumat, 06 Mei 2016

BELAJAR BERSAMA MEMBRANTAS PENGARUH MIRAS

Meningkatnya penyalahgunaan narkoba dan Minuman Keras  di kalangan remaja khususnya kepada para pelajar sudah sangat mengkhawatirkan. Sebab sudah banyak para pelajar menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Untuk itu, pencegahan mulai sejak dini harus dilakukan. Hal itu ditegaskan oleh Sisillia Vellayanti, saat memberikan materi penyuluhan dan pencegahan peredaran narkoba di hadapan sekitar 50 pelajar dari MTs Desa Sumbersalak  yang diselenggarakan di Auditorium Mts Nuruzzaman,Sabtu (16/04) pagi.
Sisil menjelaskan, saat ini sudah banyak kalangan pelajar terintimidasi kecanduan terhadap penyalahgunaan narkoba. Saat ini obat untuk menyembuhkan orang kecanduan barang haram itu tidak ada. Akan tetapi, hanya ada satu cara dengan direhabilitasi.
“Awal  seseorang pemakaian narkoba dimulai dengan menghisap rokok. dengan merokok inilah kita bisa terkena pemakian narkoba. Awalnya mencari tahu, kemudian ingin tahu, selanjutnya ingin merasakan dan akhirnya  kecanduan”. Terangnya.
Mahasiswa Lulusan Universitas Brawijaya ini berharap, agar siswa Mts Nuruzzaman  bisa mengendalikan diri terhadap peredaran  narkoba dan pengaruh miras. Tidak itu saja, para siswa pun harus bisa menyampaikan kepada masyarakat tentang bahaya dalam penggunaan Minuman Keras. “Mudah-mudahan setelah belajar bersama ini anak-anak generasi penerus Bangsa bisa mengendalikan diri dari godaan bahaya narkoba”. harap Sisil. (One Tires)

SI BOLANG TEMUKAN ULAR BERBISA DI AIR TERJUN ANJASMORO

Sumbersalak- Team Trans 7 khususnyakru dari program  Si  Bocah Petualang (SiBolang) melakukan syuting di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember. Tokoh atau pemeran Si bolang itu sendiri merupakan anak-anak dari beberapa SD di Ledokombo diantaranya Kevin dari SDN Sumberlesung 01 yang berperan menjadi Sibolang dan di bantu oleh Fatir Dkk . Team Trans 7 sendiri didampingi oleh beberapa crew dari si Bolang, Selain itu Direktur Tanoker Ledokombo, Suporahadjo juga banyak membantu selama proses syuting Si Bolang di beberapa tempat di kecamatan Ledokombo.
Program ini merupakan hari kelima setelah mengambil beberapa adegan sibolang di beberapa tempat di ledokombo diantaranya bermainan Egrang dan antraksi perkusi Di tanoker Ledokombo, bermain River ban Tubing di Desa sumberbulus kemudian dilanjutkan dengan bermain di Pololumpur Di desa Sumberlesung dan terakhir di beberapa lokasi disumbersalak diantaranya di beberapa air terjun yakni Air Terjun Anjasmoro dan Air Terjun Damar Wulan. Di lokasi air terjun tersebut, si Bolang dkk melakukan adegan membelah buah pepaya, kemudian buah pepaya tersebut di buat sabun untuk mandi di air Terjun Anjasmoro, kemudian pepaya tersebut dimakan bersama. Setelah selesai melakukan adegan tersebut kemudian dilanjutkan dengan penemuan Ular di pematang sawah dan kemudian ular tersebut dilepaskan kembali ke habitatnya
Dipilihnya Desa Sumbersalak untuk dijadikan lokasi syuting untuk program acara Si Bolang karena Desa trersebut kaya akan sumber daya alam yang tergolong masih asri dan masih terjaga.( Tires)

WAKIL BUPATI JEMBER AJAK WARGA SUMBERSALAK PERANGI NARKOBA

Mendengarkan ceramah agama untuk mempertebal keimanan adalah cara warga sumbersalak untuk menyambut peringatan Isro’ mi’roj Nabi Muhammad SAW sekaligus  Haflatul Imtihan Madrasah Diniyah Quwatul Islam yang dikemas dalam pengajian


Acara yang dihadiri oleh ribuan masyarakat Desa  Sumbersalak dan beberapa anggota pengajian dari berbagai majelis taklim ini berlangsung khidmat dengan menghadirkan penceramah KH. Badrus Sholeh asal  tanggul Jember yang dilaksanakan halaman parkir Masjid Quwatul Islam, Minggu (24/04/2016) kemarin.
Tampak hadir dalam acara tersebut , Wakil Bupati Jember Drs KH. Muqiet Arief, Camat Ledokombo Hery Setiawan,Kepala desa Sumbersalak Abdul Haki, serta   beberapa Tokoh Agama dan tokoh masyarakat
Ketua Panitia Mulyono, mengatakan, pengajian ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan sesama masyarakat. Dan juga dia menyampaikan terima kasih kepada semua lapisan masyarakat yang ikut serta mensukseskan acara pengajian Isro’ mi’roj yang kemudian di rangkai haflatul imtihan di TPQ  Quwatul Islam ini.
Abdul Muqiet Arief,wakil Bupati Jember dalam sambutannya, menghimbau agar warga masyarakat sumbersalak meneladani perjuangan dan tingkah laku Nabi Muhammad. Selain itu dia juga menghimbau agar menjahui narkoba dan sejenisnya
“ Janganlah sekali kali mencoba untuk menggunakan narkoba, karena jika mencobanya maka akan rugi seumur hidup,dan mulailah dari sekarang menjauhi narkotika, karena sudah banyak korban korban Jiwa yang berjatuhan akbat barang haram itu. Dan raihlah cita-cita yang tinggi agar kelak menjadi orang yang tidak merugi” . Himbau pengasuh pesantren itu
Selain menyatakan perang terhadap narkoba, wakil Bupati Jember juga menyinggung kondisi masyarakat, yakni angka perceraian dikabupaten Jember  yang terus meningkat. Menurutnya salah satu faktor tertinggi angka perceraian di kabupaten Jember adalah pernikahan usia dini.
“Dari 31 kabupaten di jawa Timur, angka perceraian di Jember menempati peringkat ke tiga, dan ini sangat ironis. Diperkirakan hampir menimpa pada tatanan rumah tangga muda yakni akibat pernikahan dini kemudian dipicu masalah ekonomi, seksual, dan pengasuhan anak ” kata wakil bupati yang akrab dipanggil Kyai Muqiet itu.
Sementara itu , dalam tausyiahnya,KH Badrus Sholeh mengatakan pentingnya kewajiban seorang muslim untuk menjalani kewajibannya salah satunya sholat lima waktu.
“Memang shalat adalah kewajiban kita yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang hasilnya dari isra’ dan mi’raj nabi Saw. Bagi orang-orang beriman yang harus yakin dengan adanya peristiwa tersebut. Yang terpenting bagi kita semua dalam hal tersebut diwariskan nabi kepada umatnya benar-benar kita lakukan dengan ikhlas semata-mata mencari ridla Allah Swt”. Kata KH. Badrus dalam tausiyahnya.

Selasa, 12 April 2016

KH. MALIK SANUSI AJAK WARGA SUMBERSALAK PERKOKOH SILATURRAHMI

Sumbersalak, Ratusan Masyarakat Dusun Karang Anyar Desa Sumbersalak merayakan peringatan Isra Miroj dengan mengadakan pengajian di halaman Mushollah Nurul Huda, Jum’at Malam  (08/04/2017). Acara di mulai pukul 19.00 wib dengan pembukaan tembangan Sholawat Nabi oleh Jam’iyah Hadroh Nurul Ali.kemudian disusul oleh pembacaan ayat suci Al Quran.
Menurut ketua panitia acara, Amsar Amien  mengatakan pihaknya bersama Masyarakat  senantiasa merealisikan nilai- nilai ibadah serta memperkokoh ukhuwah islamiyah, dan Mengharap masyarakat meningkatkan jiwa islamiyah dengan aktif di Mesjid,Mushola dan Jamiahan serta menjalin persatuan dan kesatuan warga.
“Dengan semangat isra miqraj kita banyak bersyukur kepada Allah Swt serta memperkokoh ukhuwah islamiyah,” jelas Amsar yang sekaligus mewakili tokoh Masyarakat
Dan kemudian acara tersebut di lanjutkan dengan Ceramah Agama Oleh KH. MaliK Sanusi. Ulama Asal Bondowoso ini mengajak untuk meralisasikan nilai- nilai ibadah,memperkokoh ukhuwah islamiyah,menanamkan kebersamaan.berpikir positif,mewujudkan kerja nyata.bekerja keras,cerdas dan iklas.menuju masyarakat dan kepimpinan yang berbudi pekerti luhur,arif dan bijaksana.
Ulama’ yang pernuh dengan humoris ini dalam Pidatonya juga menyinggung tentang peran Ibu dalam kehidupan Rumah Tangga

“Peran ibu sangat besar dalam mewujudkan kebahagiaan dan keutuhan keluarga. Sebagai ibu tugas perempuan yang utama ialah mendidik generasi-generasi baru. Mereka memang disiapkan oleh Allah untuk tugas itu, baik secara fisik maupun mental. Allah melatihnya sejak ia mengadung seperti rasa sakit, lemah, mual-mual, pusing atau berbagai keinginan aneh. Kemudian harus membawa janinnya kemana saja ia pergi.” Pesan Kyai yang di juluki dengan tujuh Aroma Parfum tersebut (One’s Tires)

Selasa, 05 April 2016

Janger Khas Sumbersalak, Rutin Latihan Walau Sudah Jarang Tampil

Era globalisasi yang begitu pesat mendesir telah membawa dampak yang cukup signifikan terhadap keberadaan khazanah budaya lokal. Bahkan mampu mengikis sedikit demi sedikit beberapa kesenian Tradisonal. Terbukti, sudah jarang di masyarakat mendengar kesenian Janger tampil seperti biasanya. Seolah kesenian Janger kehilangan gaungnya. Padahal kesenian Tradisional ini cukup terkenal dan menjadi bintang pada masanya.
“Tetapi malam ini, Janger Sumbersalak masih hidup dan bertahan dengan gempuran arus globalisasi. Saya mengapresiasi, Janger masih jadi hiburan rakyat, meski hanya sekedar latihan saja dan jarang Tampil” Ucap Joko Subagio, salah satu anggota Janger khas Sumbersalak
Kata Joko, Janger merupakan salah satu kesenian Tradisional Khas Sumbersalak yang dimainkan oleh laki-laki. Kesenian yang merupakan sebuah drama tradisional ini dimainkan dalam sebuah grup dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari seperti nilai-nilai kemanusiaan, perjuangan dan lain-lain.
“Sembari diringi dengan alunan musik gamelan, dialog Janger biasanya dibumbui dengan aspek komedi sehingga membuat para penonton tertawa. Dengan menggunakan bahasa khas Madura, Janger menjadi hiburan favorit karena ceritanya yang merakyat dan mudah di terima disemua kalangan. Maka saya harap Janger jangan sampai mati,” lanjutnya.
Ia terus menceritakan tentang historis Janger. Katanya, diawali dengan Tari Remo, pementasan Janger juga biasanya diselingi dengan pementasan seorang tokoh yang memerankan seorang jagoan.Sementara itu, Mali koordinator perlengkapan Janger Sumbersalak, Menambahkan bahwa janger di sumbersalak masih tetap eksis meski hanya sekedar latihan disetiap malam Minggu
“Kita masih tetap latihan meskipun jarang sekali kita tampil di depan umum atau ada yang nanggap, kita mengadakan latihan setiap malam minggu di pasar desa Sumbersalak, ternyata banyak masyarakat yang antusias ketika latihan hingga larut malam, karena saya menginginkan Janger ini masih eksis, jelasnya.
Maka dari itu, kata Mali, dirinya berharap agar Janger terus dijunjung dan menjiwa dalam hati sanubari masyarakat. “Kita tahu Janger menjadi ikon penting bagi masyarakat Madura, termasuk Jawa Timur. Meski terkikis oleh arus globalisasi dan moder-nisasi, Janger tetap berada di hati masyarakat,” lanjutnya. “Dan yang lebih penting lagi, peran pemerintah untuk membangkitkan kembali kesenian tradisonal khususnya janger, tanpa dukungan pemerintah kesenian tradisional akan mati bahkan akan lenyap di pangkuan bumi pertiwi. Tutup Mali
*Catata hasil liputan Penulis Crew Tires (Team Redaksi Sumbersalak) Sabtu malam 02/04/2016 hingga larut malam dipasar Desa Sumbersalak masih digelar latihan Janger meski hanya Latihan musik gending saja dan belum ada lakon.

HINDARI CALO, BURUH MIGRAN TERLINDUNGI



Sumbersalak – Pasca ditetapkannya Sebagai Desa Peduli Buruh migran oleh menteri Tenaga Kerja RI M. Hanif Dhakiri 24 Nopember 2015 lalu. Pemerintah Desa Sumbersalak kini makin giat mensosialisasikan kepada warganya yang akan bekerja keluar negeri  agar  melaporkan kepada pemerintah desa, baik itu mulai kedatanganya, penempatan kerja, hingga kepulangan dari negara tujuan. Dengan maksud agar setiap warga yang bekerja  luar negeri terpantau dengan jelas, salah satunya adalah menempelkan stiker di beberapa tempat strategis, seperti di rumah RT/RW, tempat ibadah dan di warung warung di desa sumbersalak.


Kepala Desa Sumbersalak Abdul Haki menjelaskan, dengan adanya penempelan stiker di beberapa tempat strategis, maka akan mempersempit ruang gerak tekong tekong/ Calo yang tidak betanggung jawab dan hanya memetingkan kepentingan Pribadi. Selain menempelkan beberapa Stiker pemerintah desa juga medirikan PPIT (Pusat Pelayanan Informasi Terpadu)  dan seperangkat komputer yang terhubung dengan Internet dengan tujuan agar mempermudah komunikasi dengan keluarganya yang ada di tanah air

“ Kita tidak berhak melarang warga Sumbersalak  yang akan bekerja keluar negeri,  tapi minimal harus melapor kepada pemerintah desa  hal tersebut semata mata hanya hanya melindungi dan  terdata di desa  ". kata Hakki disela sela rapat penyampaian Pendapat dengan Komisi 9 di gedung DPR RI tanggal 17/02/16 lalu
“ Bahkan saya sendiri sering menemukan beberapa kasus di desa Sumbersalak seperti pembuatan paspor yang tidak sesuai dengan alamatnya bahkan namanya berbeda dengan KTP bahkan ada yang menipulasi umur, entah ini permainan migrasi atau oknum oknum tertentu saya tidak tau, dan ini harus diberantas ” Lanjut Mantan TKI ini


Kedepan, dia berharap kepada pemeritah Indonesia  agar Buruh Migran Indonesia  benar benar disebut sebagai pahlawan devisa  bukan pahlwan keberuntungan bagi oknum tertentu. Iwan

Sabtu, 02 April 2016

TIRES AKAN DIBEKALI KTA



Sumbersalak,01/04/2016. Untuk yang kelima kalinya Team Redaksi Sumbersalak (Tires). Melaksanakan pertemuan rutin di Pendopo Balai Desa Sumbersalak, setelah pada pertemuan sebelumnya mereka diajari cara menulis berita secara Online di website desa sumbersalak yang beralamat www.sumbersalak.desa.id . Dalam pertemuan yang dilaksanakan setiap jum’at ini Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Sumbersalak Haki, dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak pihak terkait terutama kepada Komunitas Tanoker Ledokombo yang telah bersusah payah bekerjasama dengan pemerintah Desa Sumbersalak.  Kedepan dia berinisiatif untuk memasang perangkat Wifi yang terhubung dengan satelit, dengan tujuan agar wifi tersebut bisa di nikmati oleh masyarakat sumbersalak terutama di beberapa lembaga pendidikan dan tempat tempat pariwisata di Sumbersalak, dengan tujuan mempermudah masyarakat menyerap berbagai informasi di Indonesia.

Selanjutnya Team redaksi Sumbersalak membentuk kepengurusan Redaksi . Adapun Kepengurusan Redaksi Sumbersalak  yang disepakati sebagai berikut:

Pelindung                                : Kepala Desa Sumbersalak
Pimpinan Umum                     : Iwan Joyo Suprapto, S.Sos.I
Pimpinan Redaksi                   : Siti Badriyah, S.Pd.I
Sekretaris Redaksi                  : Siti Masruroh, S.Pd
Dewan Redaksi                       : Iwan Joyo Suptapto
                                                  Siti Badriya, S.Pd.I
                                                  Siti Masruroh.S.Pd
Redaktur                                 : Dewi Eka Lestari
                                                 Achmad Luthfi
Fotografer                               : Manistya Ayu
                                                  Fathollah
Desain Grafis                          : Ahmad Bushiri
                                                   Febri
Portal                                      : Mursidi, S.Pd.SD
                                                  Abdullah       
Kontributor                             :Jurnalisme warga/Partisipan

Pada kesempatan tersebut, Tires  juga berdiskusi mengenai rencana kegiatan kedepan, seperti misalnya akan melakasanakan anjangsana di setiap Jumat di rumah masing masing team, selain bersilaturrahmi team redaksi ini juga akan membahas beberapa program kerja kedepan untuk perkembangan Sistem informasi yang dimiliki oleh desa sumbersalak. Selain anjangsana team ini juga membutuhkan perlengkapan dan identitas yang legal seperti pembuatan  Kartu Tanda Anggota (KTA) dan Surat Keputusan (SK) dari Kepela Desa Sumbersalak, dengan Tujuan agar mempermudah kinerja dari anggota team redaksi tersebut. (Iwan)

Berita Lainnya mengenai Desa Sumbersalak bisa di baca