Selasa, 12 April 2016

KH. MALIK SANUSI AJAK WARGA SUMBERSALAK PERKOKOH SILATURRAHMI

Sumbersalak, Ratusan Masyarakat Dusun Karang Anyar Desa Sumbersalak merayakan peringatan Isra Miroj dengan mengadakan pengajian di halaman Mushollah Nurul Huda, Jum’at Malam  (08/04/2017). Acara di mulai pukul 19.00 wib dengan pembukaan tembangan Sholawat Nabi oleh Jam’iyah Hadroh Nurul Ali.kemudian disusul oleh pembacaan ayat suci Al Quran.
Menurut ketua panitia acara, Amsar Amien  mengatakan pihaknya bersama Masyarakat  senantiasa merealisikan nilai- nilai ibadah serta memperkokoh ukhuwah islamiyah, dan Mengharap masyarakat meningkatkan jiwa islamiyah dengan aktif di Mesjid,Mushola dan Jamiahan serta menjalin persatuan dan kesatuan warga.
“Dengan semangat isra miqraj kita banyak bersyukur kepada Allah Swt serta memperkokoh ukhuwah islamiyah,” jelas Amsar yang sekaligus mewakili tokoh Masyarakat
Dan kemudian acara tersebut di lanjutkan dengan Ceramah Agama Oleh KH. MaliK Sanusi. Ulama Asal Bondowoso ini mengajak untuk meralisasikan nilai- nilai ibadah,memperkokoh ukhuwah islamiyah,menanamkan kebersamaan.berpikir positif,mewujudkan kerja nyata.bekerja keras,cerdas dan iklas.menuju masyarakat dan kepimpinan yang berbudi pekerti luhur,arif dan bijaksana.
Ulama’ yang pernuh dengan humoris ini dalam Pidatonya juga menyinggung tentang peran Ibu dalam kehidupan Rumah Tangga

“Peran ibu sangat besar dalam mewujudkan kebahagiaan dan keutuhan keluarga. Sebagai ibu tugas perempuan yang utama ialah mendidik generasi-generasi baru. Mereka memang disiapkan oleh Allah untuk tugas itu, baik secara fisik maupun mental. Allah melatihnya sejak ia mengadung seperti rasa sakit, lemah, mual-mual, pusing atau berbagai keinginan aneh. Kemudian harus membawa janinnya kemana saja ia pergi.” Pesan Kyai yang di juluki dengan tujuh Aroma Parfum tersebut (One’s Tires)

Selasa, 05 April 2016

Janger Khas Sumbersalak, Rutin Latihan Walau Sudah Jarang Tampil

Era globalisasi yang begitu pesat mendesir telah membawa dampak yang cukup signifikan terhadap keberadaan khazanah budaya lokal. Bahkan mampu mengikis sedikit demi sedikit beberapa kesenian Tradisonal. Terbukti, sudah jarang di masyarakat mendengar kesenian Janger tampil seperti biasanya. Seolah kesenian Janger kehilangan gaungnya. Padahal kesenian Tradisional ini cukup terkenal dan menjadi bintang pada masanya.
“Tetapi malam ini, Janger Sumbersalak masih hidup dan bertahan dengan gempuran arus globalisasi. Saya mengapresiasi, Janger masih jadi hiburan rakyat, meski hanya sekedar latihan saja dan jarang Tampil” Ucap Joko Subagio, salah satu anggota Janger khas Sumbersalak
Kata Joko, Janger merupakan salah satu kesenian Tradisional Khas Sumbersalak yang dimainkan oleh laki-laki. Kesenian yang merupakan sebuah drama tradisional ini dimainkan dalam sebuah grup dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari seperti nilai-nilai kemanusiaan, perjuangan dan lain-lain.
“Sembari diringi dengan alunan musik gamelan, dialog Janger biasanya dibumbui dengan aspek komedi sehingga membuat para penonton tertawa. Dengan menggunakan bahasa khas Madura, Janger menjadi hiburan favorit karena ceritanya yang merakyat dan mudah di terima disemua kalangan. Maka saya harap Janger jangan sampai mati,” lanjutnya.
Ia terus menceritakan tentang historis Janger. Katanya, diawali dengan Tari Remo, pementasan Janger juga biasanya diselingi dengan pementasan seorang tokoh yang memerankan seorang jagoan.Sementara itu, Mali koordinator perlengkapan Janger Sumbersalak, Menambahkan bahwa janger di sumbersalak masih tetap eksis meski hanya sekedar latihan disetiap malam Minggu
“Kita masih tetap latihan meskipun jarang sekali kita tampil di depan umum atau ada yang nanggap, kita mengadakan latihan setiap malam minggu di pasar desa Sumbersalak, ternyata banyak masyarakat yang antusias ketika latihan hingga larut malam, karena saya menginginkan Janger ini masih eksis, jelasnya.
Maka dari itu, kata Mali, dirinya berharap agar Janger terus dijunjung dan menjiwa dalam hati sanubari masyarakat. “Kita tahu Janger menjadi ikon penting bagi masyarakat Madura, termasuk Jawa Timur. Meski terkikis oleh arus globalisasi dan moder-nisasi, Janger tetap berada di hati masyarakat,” lanjutnya. “Dan yang lebih penting lagi, peran pemerintah untuk membangkitkan kembali kesenian tradisonal khususnya janger, tanpa dukungan pemerintah kesenian tradisional akan mati bahkan akan lenyap di pangkuan bumi pertiwi. Tutup Mali
*Catata hasil liputan Penulis Crew Tires (Team Redaksi Sumbersalak) Sabtu malam 02/04/2016 hingga larut malam dipasar Desa Sumbersalak masih digelar latihan Janger meski hanya Latihan musik gending saja dan belum ada lakon.

HINDARI CALO, BURUH MIGRAN TERLINDUNGI



Sumbersalak – Pasca ditetapkannya Sebagai Desa Peduli Buruh migran oleh menteri Tenaga Kerja RI M. Hanif Dhakiri 24 Nopember 2015 lalu. Pemerintah Desa Sumbersalak kini makin giat mensosialisasikan kepada warganya yang akan bekerja keluar negeri  agar  melaporkan kepada pemerintah desa, baik itu mulai kedatanganya, penempatan kerja, hingga kepulangan dari negara tujuan. Dengan maksud agar setiap warga yang bekerja  luar negeri terpantau dengan jelas, salah satunya adalah menempelkan stiker di beberapa tempat strategis, seperti di rumah RT/RW, tempat ibadah dan di warung warung di desa sumbersalak.


Kepala Desa Sumbersalak Abdul Haki menjelaskan, dengan adanya penempelan stiker di beberapa tempat strategis, maka akan mempersempit ruang gerak tekong tekong/ Calo yang tidak betanggung jawab dan hanya memetingkan kepentingan Pribadi. Selain menempelkan beberapa Stiker pemerintah desa juga medirikan PPIT (Pusat Pelayanan Informasi Terpadu)  dan seperangkat komputer yang terhubung dengan Internet dengan tujuan agar mempermudah komunikasi dengan keluarganya yang ada di tanah air

“ Kita tidak berhak melarang warga Sumbersalak  yang akan bekerja keluar negeri,  tapi minimal harus melapor kepada pemerintah desa  hal tersebut semata mata hanya hanya melindungi dan  terdata di desa  ". kata Hakki disela sela rapat penyampaian Pendapat dengan Komisi 9 di gedung DPR RI tanggal 17/02/16 lalu
“ Bahkan saya sendiri sering menemukan beberapa kasus di desa Sumbersalak seperti pembuatan paspor yang tidak sesuai dengan alamatnya bahkan namanya berbeda dengan KTP bahkan ada yang menipulasi umur, entah ini permainan migrasi atau oknum oknum tertentu saya tidak tau, dan ini harus diberantas ” Lanjut Mantan TKI ini


Kedepan, dia berharap kepada pemeritah Indonesia  agar Buruh Migran Indonesia  benar benar disebut sebagai pahlawan devisa  bukan pahlwan keberuntungan bagi oknum tertentu. Iwan

Sabtu, 02 April 2016

TIRES AKAN DIBEKALI KTA



Sumbersalak,01/04/2016. Untuk yang kelima kalinya Team Redaksi Sumbersalak (Tires). Melaksanakan pertemuan rutin di Pendopo Balai Desa Sumbersalak, setelah pada pertemuan sebelumnya mereka diajari cara menulis berita secara Online di website desa sumbersalak yang beralamat www.sumbersalak.desa.id . Dalam pertemuan yang dilaksanakan setiap jum’at ini Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Sumbersalak Haki, dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak pihak terkait terutama kepada Komunitas Tanoker Ledokombo yang telah bersusah payah bekerjasama dengan pemerintah Desa Sumbersalak.  Kedepan dia berinisiatif untuk memasang perangkat Wifi yang terhubung dengan satelit, dengan tujuan agar wifi tersebut bisa di nikmati oleh masyarakat sumbersalak terutama di beberapa lembaga pendidikan dan tempat tempat pariwisata di Sumbersalak, dengan tujuan mempermudah masyarakat menyerap berbagai informasi di Indonesia.

Selanjutnya Team redaksi Sumbersalak membentuk kepengurusan Redaksi . Adapun Kepengurusan Redaksi Sumbersalak  yang disepakati sebagai berikut:

Pelindung                                : Kepala Desa Sumbersalak
Pimpinan Umum                     : Iwan Joyo Suprapto, S.Sos.I
Pimpinan Redaksi                   : Siti Badriyah, S.Pd.I
Sekretaris Redaksi                  : Siti Masruroh, S.Pd
Dewan Redaksi                       : Iwan Joyo Suptapto
                                                  Siti Badriya, S.Pd.I
                                                  Siti Masruroh.S.Pd
Redaktur                                 : Dewi Eka Lestari
                                                 Achmad Luthfi
Fotografer                               : Manistya Ayu
                                                  Fathollah
Desain Grafis                          : Ahmad Bushiri
                                                   Febri
Portal                                      : Mursidi, S.Pd.SD
                                                  Abdullah       
Kontributor                             :Jurnalisme warga/Partisipan

Pada kesempatan tersebut, Tires  juga berdiskusi mengenai rencana kegiatan kedepan, seperti misalnya akan melakasanakan anjangsana di setiap Jumat di rumah masing masing team, selain bersilaturrahmi team redaksi ini juga akan membahas beberapa program kerja kedepan untuk perkembangan Sistem informasi yang dimiliki oleh desa sumbersalak. Selain anjangsana team ini juga membutuhkan perlengkapan dan identitas yang legal seperti pembuatan  Kartu Tanda Anggota (KTA) dan Surat Keputusan (SK) dari Kepela Desa Sumbersalak, dengan Tujuan agar mempermudah kinerja dari anggota team redaksi tersebut. (Iwan)

Berita Lainnya mengenai Desa Sumbersalak bisa di baca