Jumat, 27 November 2015

Peresmian Desa Peduli Buruh Migran ( DESBUMI ) Sumbersalak

Bersama Menteri Ketenagakerjaan RI Hanif Dhakiri
SELASA, 25 Nopember 2015 Desa Sumbersalak terlihat semarak dan ramai. Beberapa masyarakat dan aparat desa terlihat sibuk. Anak-anak dengan persiapan aneka rupa juga tak mau kalah. Mereka terlihat gembira dan antusias. Ini merupakan hari terakhir rangkaian acara Jambore Buruh Migran yang sudah berlangsung sejak tiga hari. Warga Sumbersalak sedang menantikan kedatangan Hanif Dhakiri selaku Menteri Ketenagakerjaan Indonesia yang dicanangkan akan resmikan desa peduli buruh migran dan keluarganya (DESBUMI) pertama di Jember.
Hadir Juga Rektor Unej Dr. H. Moh Hasan
 dan Driketur Migran Care Anis Hidayah
Acara dimulai terlebih dahulu oleh Bapak Untung Supriyadi Ketua BPD dengan sosialisasi rancangan Peraturan Desa Sumbersalak Nomor 05 Tahun 2015 tentang Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia dan Anggota Keluarganya Asal Desa Sumbersalak. Beberapa peserta terlihat harap-harap cemas dan seringkali menanyakan tentang kepastian kedatangan Kementerian Tenaga Kerja. Namun hal tersebut tak mengurangi harapan masyarakat dan anak-anak di sana yang sudah melakukan persiapan sejak beberapa minggu terakhir.
Pukul 19.00 drum band dan musik perkusi dari anak-anak Ledokombo mulai riuh dibunyikan untuk mengiringi kedatangan rombongan Menteri Ketenagakerjaan, Migrant Care, Rektor Universitas Jember, Camat Ledokombo dan beberapa aparat desa setempat. Puluhan buruh migrant desa Sumbersalak yang sudah menantikan kedatangan beliau sejak sore juga mulai tenang dan terlihat bahagia. Setelah beramah tamah dengan beberapa warga dan aparatur desa, pada pukul 19.22 Hanif Dhakiri memberikan sambutan.
Dalam sambutannya, Hanif menyampaikan beberapa motivasi kepada para Buruh Migran agar tidak minder. Dengan bangga Ia menceritakan tentang kehidupan Ibunya yang dulu juga sebagai BMI di Arab Saudi selama 6 tahun. Selain itu, banyak permasalahan ketenagakerjaan yang diceritakan dengan gaya ringan dan humor. Setelah memberikan sam


butan, Hanif didaulat untuk menabuh gong dan menandatangani simbolisasi peresmian di atas prasasti. Hal tersebut disambut riuh oleh semua yang hadir. Anak-anak buruh migran yang hadir juga bernyanyi-nyanyi riang sebagai tanda suka cita atas peristiwa tersebut.
Dalam kesempatan tersebut juga dilangsungkan dialog antara Menteri Ketenagakerjaan dan peserta yang hadir. Kesempatan ini disambut antusias. Begitu dibuka, ada banyak yang mengacungkan tangan untuk mengajukan pertanyaan.
Salah satu peserta ada yang melemparkan kekecewaan karena tidak hadirnya Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia. Ada banyak harapan yang ingin disampaikan oleh warga Sumbersalak kepada Presiden.
Faiq, salah satu anak buruh migran juga menyampaikan sederet harapan yang seringkali membuat Hanif terlihat tertegun. Dengan keterbatasannya, Faiq mencoba menyampaikan apa yang selama ini dia alami. Tentang jauh dari orang tua dan kurangnya perhatian. Ia juga mengeluhkan tentang perceraian yang seringkali terjadi pada keluarga buruh migran. Hal tersebut tentu saja menambah beban pada anak-anak buruh migran. Selain itu, Faiq juga berharap agar kementerian ketenagakerjaaan menyediakan lapangan pekerjaan bagi para BMI (Buruh Migran Indonesia) agar mereka tak kembali bekerja di luar negeri. Hanif menanggapi dengan membuat komitmen dan berjanji bahwa negara akan selalu hadir dan berusaha menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh BMI.
Pembentukan Desbumi ini diharapkan dapat menyediakan informasi yang kredibel tentang BMI. Apapun yang menyangkut BMI semuanya harus melalui Desbumi. Hal ini bertujuan agar para warga Sumbersalak yang ingin menjadi BMI tidak lagi terkecoh oleh calo-calo yang merugikan. Dalam hal ini Desa Sumbersalak dibantu dan didukung sepenuhnya oleh Komunitas Tanoker Ledokombo di bawah pimpinan Suporahardjo. Di akhir paparannya, Hanif Dhakiri menyampaikan sebuah motivasi yang didapatnya dari Ibunda tercinta. Hal tersebut ditujukan kepada anak-anak BMI. “Bahwa jika ingin maju lihatlah ke atas, dan jika ingin materi lihatlah ke bawah” katanya dengan nada penuh smengat dan memotivasi
Setelah dialog selesai, Hanif menyempatkan diri untuk meninjau kinerja Desbumi dan pusat informasi yang ada di dalamnya. Sebelum meninggalkan balai desa Sumbersalak, Menteri Ketenagakerjaan juga meninjau hasil pameran yang sebagian barang-barangnya dibuat oleh para BMI dan anak-anak BMI. Acara selesai dengan harapan-harapan yang dipegang erat oleh para warga Sumbersalak untuk keadilan BMI yang lebih baik untuk kedepannya
Diambil dari  · NOVEMBER 26, 2015

Kamis, 19 November 2015

Nikmati Keperawanan Air Terjun Damar Wulan 
Kalau nama dari Air Terjun Damar Wulan  itu terinspirasi dari adanya cerita rakyat sekitar desa sumbersalak Kelahiran DAMAR WULAN beliau adalah tokoh sentral cerita di Jawa Timur , seorang anak laki-laki yang kelak membawa sejarah dan legenda cerita. Seorang anak desa yang mampu mengalahkan raja Blambangan: MINAK JINGGO tepatnya di dusun Paluombo Desa Sumbersalak. Hal tersebut dibuktikan dengan keberadaan beberapa Situs situs masih terawat dengan baik.Dan  masih bisa ditemui bekas-bekas padepokan resi Paloombo. Berupa pohon “Godril” atau “trembesi” yang sangat besar. Dibawahnya ada semacam altar keramik yang ada semacam kuburannya. Serta beberapa catatan sejarah yang masih melekat di daerah setempat

Tadinya masyarakat setempat menamai air terjun ini dengan nama Grojokan  atau Durbugan (Bahasa Madura) bahkan ada yang menamai Antrokan.   sebelum dinamai air terjun Damar Wulan,tetapi atas pertimbangan yang mungkin karena air terjun tersebut berdekatan dengan keberadaan situs yang di yakini sebagai tempat kelahiran damar wulan. Maka air terjun tersebut di namakan dengan air terjun Damar Wulan.

Bahkan menurut cerita masyarakat yang berdekatan dengan lokasi air terjun tersebut di yakini sebagai  tempat penyucian pakaian damar wulan semasa kecil dan dipercaya sebagai tempat bemain air damar Wulan sewaktu masih kecilsehingga air terjun ini dikenal dengan sebutan Air Terjun Damar Wulan.

Berikut Fenomena Mistik Yang berkembang di masyarakat tentang Air terjun Damar Wulan

ü  Konon, setiap waktu tertentu masyarakat sekitar masih sering mendengar suara Anak anak kecil bermain air ditempat tersebut..... Hiiii Takut....
ü  serta kadang kala terdapat suara suara gamelan yang alunannya sangat merdu....hiiiii serem Juga ....
ü  Bahkan di percaya jika mandi di kedua air terjun tersebut akan menambah kekuatan secara gaib.. seperti damarwulan  yang mampu melawan keganasan Prabu Minak Jinggo Dari kerajaan Blambangan..... Katanya sich....
ü  Oh iya, barang siapa cuci muka  atau sekedar membasuh kaki dengan air terjun tersebut, katanya bikin awet muda. Tapi gak tahu juga wong katanya, hehehe....

Fenomena yang benar benar terjadi bahkan Nyata dan bahkan sudah  dirasakan oleh setiap yang mandi di air terjun  tersebut adalah :
ü  Menjaga kulit tetap segar dan lembab
ü  Terhindar dari rematik
ü  Kadar gula darah turun
ü  Meningkatkan kesuburan
ü  Sirkulasi darah lancar
ü  Meningkatnya metabolisme tubuh
ü  Meningkatkan imunitas tubuh
ü  Menjaga kesehatan paru-paru
Air Terjun yang terletak di Dusun Salak Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kab. Jember, Jawa Timur, 35 Km dari pusat Perkotaan Jember  ini tergolong tinggi lantaran  memiliki ketinggian kira-kira 10 m, dan air terjun yang kedua memiliki lataran setinggi 5 Meter. Air terjun yang satu ini sangat yang berbeda dengan air terju yang terdapat di daerah seluruh indonesia, keunikan air terjun ini adalah mirip dengan niagara yang terdapat di amerika, namum bedanya hanya tidak terlalu luas.. bahkan beberapa Traveler menyebutnya dengan Niagara Mini di Jember. sumber air nya pun sangat jernih karena bersumberlangsung dari mata air pegunungan di Lereng Pegungan Gunung Raung

Oh iya, perlu diperhatikan apabila mau ke lokasi air terjun, pasalnya jalan menuju lokasi bisa dibilang lumayan licin, apalagi jika musim hujan. Bagi Anda yang ingin menuju air terjun harus extra hati-hati supaya kaki tidak terpeleset.
Air terjun Damar Wulan  yang mangalir dari lansung dari Mata Air  ini benar-benar alami alias masih perawan, nuansa sejuk dan dinginnya serta gemricik airnya sangat menakjubkan. Di sana kita  bisa mandi dan berenang pada saat bersamaan di bawah air terjun ini. Kontan kesegaran pun akan kita rasakan.  Selain itu kita juga dapat menikmati suasanaHutan Bambu dan Persawahan  yang masih alami tentunya dengan berjalan-jalan di sekitar air terjun ini.

Setelah asik bersuka cita di air terjun,  perut sudah terasa keroncongan.  Kita pun bisa  menikmati legitnya durian dan apokat serta pepaya  serta aneka buah lain, karena daerah Sumbersalak  banyak ditumbuhi di sekitar wilayah ini.

Selain itu anda dapat melanjutkan menikmati obyek wisata lain di kecamatan Ledokombo seperti Air Terjun Kuda Putih Di desa Sumberlesung dan airt Terjun Sumbergadung serta anda bisa mengunjungi sebuah Taman Belajar anak yakni  Tanoker.. sebuah lembaga sosial yang menaungi anak anak yang kurang mampu dan tempat menyalurkan ide kreatif. Ada juga Hutan Pinusa yang masih asri yang terdapat di desa Sumbersalak   yang juga menyuguhkan keindahan alam nan asri. (berbagai sumber)

Dipostkan oleh :  Iwan. Warga Sumbersalak
For More Info Abouth Damar Wulan Water Fall  Please Visit

Sabtu, 07 November 2015

Tak Perlu ke Niagara , Jember Punya Air Terjun yang SAMA KERENNYA... Sumbersalak Water Falls

By.. iwan Sumbersalak    
Untuk menikmati dan mengagumi keindahan air terjun Niagara dan Angel Falls kamu tidak perlu terbang jauh-jauh ke benua Amerika. Cukup ngetrip ke Kabupaten Jember yang terletak di desa sumbersalak kec. Ledokombo Kab. Jember  kamu sudah bisa mendapatkan penampakan keduanya. Serius, di kabupaten yang bertetanggaan dengan Banyuwangi ini ada kembaran dua air terjun yang megah itu namanya Air Terjun Ledokombo dan Sumber Salak.
Selama ini traveler mengenal Jember sebatas lewat sebuah festival dunianya yang bertajuk Jember Fashion Carnival atau yang lebih dikenal dengan JFC atau sebuah komutitas Tanoker Yang terletak di kecamatan Ledokombo Sendiri . Sedangkan alamnya belum terjamah secara massal, tak heran jika banyak tempat-tempat keren tapi suasananya masih sangat alami. Yang mengejutkan adalah adanya dua air terjun cantik di kecamatan Ledokombo yang mirip sekali dengan Air Terjun Niagara dan Angel Falls meski dengan ukuran mini.

Kedua air terjun ini belum terlacak radar wisatawan secara luas. Hanya beberapa anak muda yang suka blusukan saja yang tahu keberadaannya. Itupun dengan usaha susah payah mengingat untuk menemukan air terjun ini diperlukan tanya sana-sini dengan warga lokal yang kadang mereka sendiri juga tidak tahu jika di daerahnya ada air terjun. Oleh sebab itu wajar jika sulit sekali menemukan artikel yang mendeskripsikan tempat ini secara rinci di internet.
Air terjun pertama bernama Ledokombo yang berada di Desa dan Kecamatan Ledokombo, Jember. Menemukan air terjun ini lumayan susah, jangankan papan petunjuk arah warga desapun tak banyak yang tahu lokasinya. Menurut traveler yang pernah ke sana, jalur menuju ke air terjun ini searah dengan stasiun Ledokombo, sebelumnya ada pertigaan belok kanan. Ikuti terus jalan tersebut hingga bertemu dengan Lapangan yang berdampingan dengan Balai Desa Sumbersalak, kemudian dilanjutkan belok kanan hingga menemui stasiun Kereta api sumbersalak kemudian dilanjutkan belok kanan.. lagi lagi kamu butuh berkemampuan untuk bersosialisasi dengan warga sekitar yang berpegang teguh terhadap norma noma agama dan adat istiadat Madura
Air Terjun terjun sumbersalak hanya bias dijangkau oleh kendaraan motor roda dua yang  diarahkan melewati pematang sawa yang merupakan ciri khas pedesaan , disana kamu bisa melihat langsung para petani yang mengelola sawah yang jarang ditemui di perkotaan.. roda dua biasa langsung ketujuan dengan membayar kontribusi parkir sebesar Rp. 2000. Tapi tenang, usaha yang kamu lakukan sebanding kog dengan apa yang akan kamu dapatkan.
Air Terjun Sumber Salak berukuran lebih pendek namun ukuran terjunannya lebih lebar ketimbang air terjun Ledokombo. Bentuknya yang melebar membuatnya terlihat seperti air terjun Niagara. Tak heran jika traveler yang pernah berkunjung ke sana menyebutnya sebagai Niagara Mini dari Jember. Terbukti kan jika kabupaten ini menyimpan sejuta pesona alam yang belum terjamah. Maka dari itu buruan jelajahi kota ini.
Setelah puas menikamati panorama Niagara mini tersebut…  anda jangan beranjak pulang dulu karena masih terdapat air terjun selanjutnya…
Air terjun tersebut hanya bias dijangkau dengan berjalan kaki karena kamu harus melewati jalan yang sedikit agak menenjak dan sedikit curam dengan jarak 200 Meter disana kamu akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang tidak kalah indahnya dengan beberapa air terjun di kota kota lain di jawa timur… salah satu kelebihannya adalah air tersebur bersala dari sumber mata air asli… dan terdapat beberapa bukit yang sangat cocok untuk berselfi …. Hebat kan….
Nah…. Lets go ke sumbersalak…. Jangan hanya berdiam diri ditempat kerja…