Minggu, 11 September 2016

LIMBAH KAYU SUMBERSALAK DI EKSPORT KE KOREA SELATAN


Melimpahnya pabrik pengolahan kayu produksi di kecamatan Ledokombo , ternyata menarik minat Pemuda Asal Desa Sumbersalak yang membuka pabrik pengolahan limbah berbagai kayu yang kemudian di olah menjadi  pellet kayu sebagai alternatif  bahan bakar yang kemudian di ekspor korea Selatan
Pelet kayu merupakan  hasil pengolahan dari kayu bulat atau limbah kayu menjadi serbuk yang dipadatkan sehingga berbentuk silindris dengan diameter 6-10 mm dan panjang 1-3 cm dengan kepadatan rata-rata 650 kg/m3 atau 1,5 m3/ton. Pelet kayu banyak digunakan di Eropa dan Amerika sebagai sumber energi untuk pemanas ruangan pada musim dingin dan energi penghasil listrik (carbon for electricity), serta sebagai sumber energi di rumah tangga untuk keperluan memasak.  Pelet kayu menghasilkan rasio panas yang relatif tinggi antara output dan input-nya (19:1 hingga 20:1) dan energi sekitar 4,7kWh/kg. Dilansir dari www.aguraforestry.com 

Fathol,  mendapatkan limbah kayu tersebut berasal dari beberapa pabrik pengelolahan kayu yang limbahnya sudah tidak dimanfaatkan bahkan dibuang  oleh pemiliknya,  “ dari pada di buang dan tidak dimanfaatkan,  mendingan saya kumpulkan dan memanfaatkan limbah kayu tersebut dan diolah menjadi pellet kayu”. Katanya.
Menurutnya, dirinya mendapatkan tawaran untuk kerja sama dengan  seseorang Investor yang berkewargaan Korea Selatan yang sengaja bertandan kerumahnya, untuk mendirikan pabrik pengelohan limbah kayu dilahan miliknya

Dipilihnya Desa Sumbersalak menjadi pabrik pengelolahan limbah kayu, dikarenakan di Sumbersalak sebagai salah satu penghasil berbagai macam kayu di kabupaten Jember, bahkan sebagian warga banyak  menanami kebunnya dengan kayu sengon, mahoni, dan kayu lainnya. ‘ Kamu tau kan, banyak kayu sengon di daerah ini yang kemudian diolah dan di gergaji oleh bebrapa pengusaha, dan limbah serta bubuk kayu Banyak yang dibuang begitu saja, dan kamu harus menfaatkan limbah kayu tersebut”. Lanjut Fathol yang meniru Mr.I yang berkewargaan Korea Selatan Tersebut.

Menurut dia, dalam beberapa hari ini masih melaksanakan Uji coba untuk menggiling kayu, karena tidak mudah untuk mengawalinya, dibutuhkan  ketelitian dan penuh ke hati hatian agar hasilnya maksimal. “ Alhamdulillah di hari pertama saya melaksanakan Ujicoba ini mendapatkan pelet kayu sebanyak dua Karung sak . Dan di hari kedua mendapatkan pelet Kayu sebanyak enam sak”. Ungkapnya. Kedapan dia menarget hasil dari penggilingan kayu tersebut bisa mencapai satu ton Tiap Bulannya.

Kedepan dia berharap,  agar pemuda sumbersalak bisa bergabung dengan dirinya dan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri.Iwan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar