Melimpahnya pabrik
pengolahan kayu produksi di kecamatan Ledokombo , ternyata menarik minat Pemuda
Asal Desa Sumbersalak yang membuka pabrik pengolahan limbah berbagai kayu yang
kemudian di olah menjadi pellet kayu
sebagai alternatif bahan bakar yang
kemudian di ekspor korea Selatan
Pelet
kayu merupakan hasil pengolahan dari
kayu bulat atau limbah kayu menjadi serbuk yang dipadatkan sehingga berbentuk
silindris dengan diameter 6-10 mm dan panjang 1-3 cm dengan kepadatan rata-rata
650 kg/m3 atau 1,5 m3/ton. Pelet kayu banyak digunakan di Eropa dan Amerika
sebagai sumber energi untuk pemanas ruangan pada musim dingin dan energi
penghasil listrik (carbon for electricity), serta sebagai sumber energi
di rumah tangga untuk keperluan memasak. Pelet kayu menghasilkan rasio
panas yang relatif tinggi antara output dan input-nya (19:1 hingga 20:1) dan
energi sekitar 4,7kWh/kg. Dilansir dari www.aguraforestry.com
Fathol, mendapatkan limbah kayu tersebut berasal dari
beberapa pabrik pengelolahan kayu yang limbahnya sudah tidak dimanfaatkan
bahkan dibuang oleh pemiliknya, “ dari pada di buang dan tidak
dimanfaatkan, mendingan saya kumpulkan dan memanfaatkan
limbah kayu tersebut dan diolah menjadi pellet kayu”. Katanya.
Menurutnya, dirinya mendapatkan
tawaran untuk kerja sama dengan
seseorang Investor yang berkewargaan Korea Selatan yang sengaja
bertandan kerumahnya, untuk mendirikan pabrik pengelohan limbah kayu dilahan miliknya
Dipilihnya Desa
Sumbersalak menjadi pabrik pengelolahan limbah kayu, dikarenakan di Sumbersalak
sebagai salah satu penghasil berbagai macam kayu di kabupaten Jember, bahkan
sebagian warga banyak menanami kebunnya
dengan kayu sengon, mahoni, dan kayu lainnya. ‘ Kamu tau kan, banyak kayu
sengon di daerah ini yang kemudian diolah dan di gergaji oleh bebrapa pengusaha,
dan limbah serta bubuk kayu Banyak yang dibuang begitu saja, dan kamu harus
menfaatkan limbah kayu tersebut”. Lanjut Fathol yang meniru Mr.I yang
berkewargaan Korea Selatan Tersebut.
Menurut dia, dalam
beberapa hari ini masih melaksanakan Uji coba untuk menggiling kayu, karena
tidak mudah untuk mengawalinya, dibutuhkan
ketelitian dan penuh ke hati hatian agar hasilnya maksimal. “
Alhamdulillah di hari pertama saya melaksanakan Ujicoba ini mendapatkan pelet
kayu sebanyak dua Karung sak . Dan di hari kedua mendapatkan pelet Kayu
sebanyak enam sak”. Ungkapnya. Kedapan dia menarget hasil dari penggilingan
kayu tersebut bisa mencapai satu ton Tiap Bulannya.
Kedepan dia berharap, agar pemuda sumbersalak bisa bergabung dengan
dirinya dan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri.Iwan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar