Selasa, 12 Juli 2016

“LEBIH ENAK KALAU ADA IBU”


Lailatul faizah adalah salah satu anak yang mandiri. Sudah tiga tahun dia ditinggal oleh ibunya ke Malaysia. Semenjak kepergian ibunya, Faiz panggilannya tinggal bersama ayah dan adiknya. Selama ibunya pergi, Faizlah yang memasak, mencuci, dan menjaga adiknya.
“Kadang-kadang kalau bapak tidak kerja, pekerjaan  rumah di bantu bapak”, ungkap Faiz.
Faiz sekarang harus merelakan waktu bermain dan berkumpul dengan teman sebayanya. Karena ia mendapat tugas baru untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan mengurus adiknya. Sedangkan sang ayah harus bekerja menjadi buruh tani, sambil lalu menunggu kiriman dari ibunya yang diterima 5 bulan sekali.
“lebih enak kalau ada ibu, bisa kumpul bersama dan saya tidak perlu melakukan semua pekerjaan rumah”, ujar Faiz, mencoba untuk lebih kuat.
Faiz yang kini duduk di bangku kelas VI Madrasah Ibtida’iyah (MI) Nurul Ulum Sumbersalak kecamatan Ledokombo, Jember ini merupakan anak berprestasi di sekolah. Meskipun jadwalnya yang padat untuk mengurus pekerjaan rumah dan menjaga adiknya, Faiz tetap meluangkan waktu yang sempit untuk belajar. Di pagi hari dia bersekolah, sepulang dari sekolah, ia langsung mengerjakan tugas-tugas di rumah dan mengurus adiknya,. Pada sore hari, dia kembali belajar di madrasah diniah (Madin) hingga menjelang malam. Setelahnya Faiz langsung pergi untuk mengaji. Saat pulang mengaji itulah, Faiz meluangkan waktu unuk belajar sambil mengulang pelajaran yang diterimanya disekolah.
Bulan Mei ini, Ia akan diwisuda atas kelulusannya. Namun harapan untuk berkumpul dengan sang ibu belum bisa terwujud. Ibunya tidak dapat kembali ke Indonesia tahun ini.
“Saya berharap ibu pulang bulan Mei, soalnya saya akan diwisuda. Saya berharap ada ibu saat saya diwisuda nanti. Tapi ternyata ibu tidak bisa pulang bulan ini”, Ucapnya dengan suara bergetar. (Dyah-Red)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar