Kamis, 24 Desember 2015

KOMUNITAS TANOKER LATIH MANTAN TKW RACIK JAMU TRADISIONAL




“Pelatihan Pembuatan Jamu Tradisional ini  sangat bermanfaat bagi Ibu Ibu Mantan TKW  karena menambah ketrampilan bagi kami serta bisa dijadikan sebagai Home Industri dalam rangka menuju Desa Wisata Di Kecamatan Ledokombo .”
(Ibu Enni – Mantan TKW)
Menteri Pendidikan RI Anis Baswedan berkunjung ke stand


Indonesia sangat kaya akan spesies tanaman dan tumbuhan yang memiliki khasiat terhadap kesehatan. Ribuan spesies tumbuhan ada di Indonesia dan di antaranya termasuk dalam tumbuhan yang berkhasiat. Beberapa  spesies telah dimanfaatkan oleh industri jamu tradisional. Dusun karang Anyar Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember , merupakan desa yang kondisi alam sekitarnya masih segar dan hijau serta menyimpan kekayaan tumbuhan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Dan bisa di manfaatkan oleh  Mantan Buruh Migran Indonesia  dengan dampingan Komunitas Tanoker Ledokombo  yang terbentuk di desa tersebut.
Karena potensi dan kekayaan alam inilah Komunitas Tanoker Ledokombo  memberikan pelatihan Pembuatan Jamu Kepada Beberapa Ibu ibu mantan Buruh Migran, agar semakin tahu cara memanfaatkan tanaman herbal Serta mendirikan lapangan kerja sendiri (Home Industri)  agar nanti bisa berfikir Ulang untuk menjadi TKW Kembali serta khasiatnya untuk kesehatan yang tersedia di sekitar tempat tinggalnya.
Pelatihan ini merupakan kali pertama dilaksanakan dan dihadiri oleh puluhan Mantan Buruh Migran yang ada di daerah tersebut  yang terselenggara pada 06 - 07 Nopember 2015 silam, bertempat di rumah Ibu Enny . Hadir sebagai fasilitator adalah beberapa pakar serta peneliti yang berkompeten di bidang Pembuatan Jamu yang telah dipersiapkan Oleh Tanoker Ledokombo.
Cicik Farha , salah satu Tim Kreatif Destinasi Desa Wisata yang juga Direktur Tanoker Ledokombo mengungkapkan, membangun indentitas desa wisata sangat penting. Hal ini agar bisa dikenal, baik dalam maupun luar negeri.
“Saya berharap masyarakat lokal mengenali lebih dulu potensi wisata yang ada dan baru kemudian dengan potensi yang ada tersebut lalu dikembangkan dan dikenalkan keluar. Jika ada orang yang mau berkunjung masyarakat bisa mengelolanya,” terangnya.
Menurut dia dengan potensi wisata ini bisa berpengaruh pada aspek ekonomi secara siginifikan bagi masyarakat, seperti Pembuatan jamu tradisional…. Karena selama ini masih belum ada desa di kabupaten jember yang menyuguhkan ramuan tradisional. Oleh karena itu saya dan kawan kawan memberikan pelatihan khusus bagi ibu ibu yang purna TKW untuk ikut serta andil dalam pembuatan jamu tradional, disamping itu juga sebagai wadah untuk mempromosikan sebagai desa wisata di ledookombo. Ungkap pendiri Komunitas Tanoker ini.

Oleh karena itu selain pemberian informasi dan pengetahuan seputar obat tradisional, peserta juga diajak untuk melakukan praktek membuat jamu herbal. Ada sepuluh jenis jamu yang dipraktekan yaitu jamu godog, beras kencur, pilis, jahe instan, kunir asem, parem/pilis, jamu masuk angin, jamu galian singset, balsem, jamu kolesterol, jamu anti darah tinggi, dan beras kencur instan yang bahan-bahannya diambil dari lingkungan sekitar kelompok.
Setelah itu, peserta dipupuk harapannya agar dapat terus memanfaatkan tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat tradisional dengan diberikan pemahaman bahwa pelayanan kesehatan tradisional.
Ciciek, berharap dengan diadakannya pelatihan itu setiap anggota kelompok dapat lebih mengenali tanaman herbal yang tersedia di lingkungan tempat tinggal. Selain itu dari praktek yang dilakukan, setiap kelompok diharapkan dapat meraciknya menjadi obat tradisional yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan masyarakat yang membutuhkan di samping anggota kelompok sendiri. Selain itu, pelatihan ini juga dalam rangka mengidentifikasi potensi tanaman herbal di Desa Sumbersalak yang memiliki nilai ekonomis sehingga dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk pembentukan usaha kolektif dalam rangka pemberdayaan ekonomi kelompok perempuan. (Iwan)










Tidak ada komentar:

Posting Komentar