Minggu, 11 September 2016

Di KOTA PISANG : WARGA SUMBERSALAK BELAJAR MANFAATKAN KOTORAN HEWAN


Sumbersalak – Sejumlah kelompok  pertanian Pertanian Organik Desa  Sumbersalak melakukan kunjungan di desa Ranuwurung kecamatan Randuagung kabupaten Lumajang. Kunjungan ini bertemakan “menuju pertanian sehat”. Dalam kunjungannya, seluruh kelompok akan belajar tentang pembuatan bokhasi kotoran hewan, probiotik dan pupuk organik cair berbahan urin kotoran hewan. Rabu,25/05/2016
Ketua kelompok pendampingan pertanian menyebutkan bahwa seluruh peserta sangat antusias dalam kunjungan ini, hal ini terlihat dari persiapan yang dilakukan jauh hari sebelumnya. “saya dan teman-teman sangat antusias dalam kunjungan ini. Alat dan bahan yang dibutuhkan sudah kami persiapkan. Semoga perjalanannya berjalan dengan lancar dan mendapatkan manfaat atas ilmu yang didapat”. Ungkap Muzakki selaku ketua kelompok.
Kelompok pertanian dari Sumbersalak ini tiba di lokasi pukul 10.30 WIB. Selanjutnya kegiatan pembelajaran dimulai dengan materi pembuatan probiotik sebagai materi pertama. Kushaeri selaku pemateri menjelaskan bahwa probiotik sangat penting untuk tanaman. “Probiotik memegang peran penting dalam budidaya pertanian sehat, dalam probiotik ini terdapat 8 mikroba yang kita ambil dari sayur dan buah-buahan yang telah bapak-bapak dan ibu-ibu bawa. Dengan probiotik ini pula kita dapat menfermentasi pupuk anorganik, pupuk kandang, pestisida nabati dsb”. Tutur Kushaeri.
Materi berikutnya tentang pembuatan bokashi kotoran hewan. Seluruh peserta diajak untuk melihat langsung proses pembuatan bokashi. Bahan yang dibutuhkan adalah kotoran kambing halus, sekam padi, dedak halus, dolomit, probiotik, molase dan air secukupnya. Dalam pembuatan bokashi ini harus dilakukan secara teliti dan telaten. Suhu dan kelembaban harus disesuaikan. “jangan sampai terlalu lembab dan terlalu kering, setiap hari kita harus mengeceknya selama 1 minggu untuk mengukur suhu dan kelembaban bahan bokashi yang kita buat”. Jelas Kushaeri.
Tidak selesai pada materi pembuatan probiotik dan bokashi, segenap peserta sangat antusias untuk bercerita dan meminta saran tentang kondisi pertanian yang dialami di masing-masing tempat. Seperti Jazuli yang menceritakan pengalamannya dalam membersihkan dan membuang rumen kambing atau sapi pasca proses penyembelihan. “saran sering membersihkan bagian perut sapi dan kambing lalu membuangnya begitu saja, apakah rumen ini bisa digunakan untuk pupuk??”. Tanya Jazuli. Menurut keterangan Kushaeri rumen sapi atau kambing ini kaya sekali bakteri baik akan sangat baik apabila rumen ini kita gunakan sebagai campuran probiotik tadi, hasil produksi dapat diprediksi semakin meningkat.
Mengkahiri materi yang disampaikan, Kushaeri sangat bangga dengan semangat kelompok pertanian Sumbersalak. “saya sangat bangga dengan semanga bapak-bapak dan ibu-ibu ini, tolong tetap dijaga, semoga kedepannya lagi kita bisa bertemu lagi dengan ilmu-ilmu baru, dengan karya-karya baru. Ayo bersama-sama menuju pertanian yang sehat. Kalau masih ada pertanyaan dan cerita-cerita yang belum disampaikan, silahkan hubungi saya kapan saja.” Tutup Khusairi mengkahiri materi. (nim22)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar