Jumat, 06 Mei 2016

WAKIL BUPATI JEMBER AJAK WARGA SUMBERSALAK PERANGI NARKOBA

Mendengarkan ceramah agama untuk mempertebal keimanan adalah cara warga sumbersalak untuk menyambut peringatan Isro’ mi’roj Nabi Muhammad SAW sekaligus  Haflatul Imtihan Madrasah Diniyah Quwatul Islam yang dikemas dalam pengajian


Acara yang dihadiri oleh ribuan masyarakat Desa  Sumbersalak dan beberapa anggota pengajian dari berbagai majelis taklim ini berlangsung khidmat dengan menghadirkan penceramah KH. Badrus Sholeh asal  tanggul Jember yang dilaksanakan halaman parkir Masjid Quwatul Islam, Minggu (24/04/2016) kemarin.
Tampak hadir dalam acara tersebut , Wakil Bupati Jember Drs KH. Muqiet Arief, Camat Ledokombo Hery Setiawan,Kepala desa Sumbersalak Abdul Haki, serta   beberapa Tokoh Agama dan tokoh masyarakat
Ketua Panitia Mulyono, mengatakan, pengajian ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan sesama masyarakat. Dan juga dia menyampaikan terima kasih kepada semua lapisan masyarakat yang ikut serta mensukseskan acara pengajian Isro’ mi’roj yang kemudian di rangkai haflatul imtihan di TPQ  Quwatul Islam ini.
Abdul Muqiet Arief,wakil Bupati Jember dalam sambutannya, menghimbau agar warga masyarakat sumbersalak meneladani perjuangan dan tingkah laku Nabi Muhammad. Selain itu dia juga menghimbau agar menjahui narkoba dan sejenisnya
“ Janganlah sekali kali mencoba untuk menggunakan narkoba, karena jika mencobanya maka akan rugi seumur hidup,dan mulailah dari sekarang menjauhi narkotika, karena sudah banyak korban korban Jiwa yang berjatuhan akbat barang haram itu. Dan raihlah cita-cita yang tinggi agar kelak menjadi orang yang tidak merugi” . Himbau pengasuh pesantren itu
Selain menyatakan perang terhadap narkoba, wakil Bupati Jember juga menyinggung kondisi masyarakat, yakni angka perceraian dikabupaten Jember  yang terus meningkat. Menurutnya salah satu faktor tertinggi angka perceraian di kabupaten Jember adalah pernikahan usia dini.
“Dari 31 kabupaten di jawa Timur, angka perceraian di Jember menempati peringkat ke tiga, dan ini sangat ironis. Diperkirakan hampir menimpa pada tatanan rumah tangga muda yakni akibat pernikahan dini kemudian dipicu masalah ekonomi, seksual, dan pengasuhan anak ” kata wakil bupati yang akrab dipanggil Kyai Muqiet itu.
Sementara itu , dalam tausyiahnya,KH Badrus Sholeh mengatakan pentingnya kewajiban seorang muslim untuk menjalani kewajibannya salah satunya sholat lima waktu.
“Memang shalat adalah kewajiban kita yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang hasilnya dari isra’ dan mi’raj nabi Saw. Bagi orang-orang beriman yang harus yakin dengan adanya peristiwa tersebut. Yang terpenting bagi kita semua dalam hal tersebut diwariskan nabi kepada umatnya benar-benar kita lakukan dengan ikhlas semata-mata mencari ridla Allah Swt”. Kata KH. Badrus dalam tausiyahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar