khusuk, warga sumbersalak mengikuti Istighosah |
Masyarakat DESA
Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember boleh berbangga hati dan bersyukur. Pasalnya,
apa yang selama ini di tunggu-tunggu terlaksana sudah. kamis 13 Januari 2016
ratusan warga berbondong-bondong mengikuti jalannya acara selamatan desa atau
yang biasa disebut dengan babat desa.
Kegiatan yang
berlangsung selama 3 hari ini digelar di dusun salak yang dimulai hari kamis
malam dengan agenda pertama pengajian umum/istighosah yang dihadiri oleh
beberapa tokoh agama dan ratusan masyarakat, kemudian keesokan harinya diadakan
parade Sound Mini kemudian dilanjutkan dengan pementasan kesenian tradisional
pancak silat, kemudian lomba Kerapan Sapi pada hari sabtunya dan berakhir
dengan kesenian Ludruk pada sabtu malam sebagai acara pamungkas acara babat
desa ini.
Hadir dalam acara
pengajian Kepala urusan pemerintahan Ubed Rovian Yang mewakili Kepala Desa Sumbersalak yang
berhalangan hadir, mengungkapkan
selamatan desa ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat atas
limpahan rizki dan rahmat yang diberikan oleh Allah SWT. ”Semoga dengan
kegiatan ini, masyarakat bisa hidup dengan makmur dan sejahtera serta terhindar
dari segala musibah baik lahir maupun batin,” ujarnya
Oleh karenanya Ubed
mengingatkan kepada masyarakat agar pandai-pandai mensyukuri nikmat yang
diberikan oleh Allah SWT dan jangan terlena dengan segala bentuk kesenangan.
”Musibah yang sering terjadi selama ini merupakan suatu bentuk ujian dan
sekaligus peringatan dari Allah SWT agar kita selaku umat manusia lebih
mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Kita harus banyak-banyak bersyukur atas
nikmat yang telah kita terima,” jelasnya.
Melalui selamatan
desa ini, masyarakat dijauhkan dari segala bentuk musibah dan segala usaha yang
ditekuni oleh masyarakat bisa sukses.
“Semoga seluruh
warga diberikan kesehatan, ketentraman dan ketenangan serta dijauhkan dari
segala musibah dan mata pencaharian yang ditekuninya bisa sukses,” harapnya.
Sementara KH.
Mohammad Nuh, dalam ceramahnya
mengungkapkan makmur dan tidaknya sebuah desa tergantung dari ungkapan
rasa syukur rakyat dan pemimpinnya kepada Allah. Selain itu, rakyat dan
pemimpin harus rajin mengerjakan sholat lima waktu.
”Kalau rakyat dan
pemimpinnya tidak pernah bersyukur dan rajin sholat, jangan mengharapkan
desanya mau maju dan berhasil. Tetapi jika pemimpinnya selalu bersyukur maka
semua pengharapan yang dicita-citakan akan selalu tercapai. Tentunya dengan
catatan harus dilakukan secara istiqomah,” pesan KH. Moh Nuh Yang Akrap Di sapa
Margono ini.
Lebih jauh Mantan
Pelawak ini mengharapkan supaya
masyarakat bisa mengambil hikmah dari apa yang telah terjadi di bumi ini.
”Marilah jadikan semua kejadian yang sering terjadi akhir-akhir ini sebagai
bahan bagi kita untuk selalu instropeksi diri,” ajaknya
Tidak lupa dia juga
meminta masyarakat Sumbersalak untuk tidak henti-hentinya bersyukur atas nikmat
yang telah diberikan oleh Allah, seraya selalu berdoa semoga senantiasa
diberikan keselamatan hidup di dunia dan diakhirat. Sebab senang dan tidaknya
kehidupan tergantung kepada doanya masyarakat kepada Allah dan selalu
banyak-banyak bersyukur.
”Semakin tajam
ibadahnya, maka semakin tajam pula sumber rizki yang diberikan oleh Allah.
Sebab orang yang selalu bersyukur, rizkinya akan selalu ditambah oleh Allah,” Tegasnya
(By. Iwan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar