Mendengarkan
ceramah agama untuk mempertebal keimanan adalah cara warga sumbersalak
untuk menyambut peringatan Isro’ mi’roj Nabi Muhammad SAW sekaligus
Haflatul Imtihan Madrasah Diniyah Quwatul Islam yang dikemas dalam
pengajian
Acara yang dihadiri oleh ribuan
masyarakat Desa Sumbersalak dan beberapa anggota pengajian dari
berbagai majelis taklim ini berlangsung khidmat dengan menghadirkan
penceramah KH. Badrus Sholeh asal tanggul Jember yang dilaksanakan
halaman parkir Masjid Quwatul Islam, Minggu (24/04/2016) kemarin.
Tampak hadir dalam acara tersebut , Wakil
Bupati Jember Drs KH. Muqiet Arief, Camat Ledokombo Hery
Setiawan,Kepala desa Sumbersalak Abdul Haki, serta beberapa Tokoh
Agama dan tokoh masyarakat
Ketua Panitia Mulyono, mengatakan,
pengajian ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan sesama
masyarakat. Dan juga dia menyampaikan terima kasih kepada semua lapisan
masyarakat yang ikut serta mensukseskan acara pengajian Isro’ mi’roj
yang kemudian di rangkai haflatul imtihan di TPQ Quwatul Islam ini.
Abdul Muqiet Arief,wakil Bupati Jember
dalam sambutannya, menghimbau agar warga masyarakat sumbersalak
meneladani perjuangan dan tingkah laku Nabi Muhammad. Selain itu dia
juga menghimbau agar menjahui narkoba dan sejenisnya
“ Janganlah sekali kali mencoba untuk
menggunakan narkoba, karena jika mencobanya maka akan rugi seumur
hidup,dan mulailah dari sekarang menjauhi narkotika, karena sudah banyak
korban korban Jiwa yang berjatuhan akbat barang haram itu. Dan raihlah
cita-cita yang tinggi agar kelak menjadi orang yang tidak merugi” .
Himbau pengasuh pesantren itu
Selain menyatakan perang terhadap
narkoba, wakil Bupati Jember juga menyinggung kondisi masyarakat, yakni
angka perceraian dikabupaten Jember yang terus meningkat. Menurutnya
salah satu faktor tertinggi angka perceraian di kabupaten Jember adalah
pernikahan usia dini.
“Dari 31 kabupaten di jawa Timur, angka
perceraian di Jember menempati peringkat ke tiga, dan ini sangat ironis.
Diperkirakan hampir menimpa pada tatanan rumah tangga muda yakni akibat
pernikahan dini kemudian dipicu masalah ekonomi, seksual, dan
pengasuhan anak ” kata wakil bupati yang akrab dipanggil Kyai Muqiet
itu.
Sementara itu , dalam tausyiahnya,KH
Badrus Sholeh mengatakan pentingnya kewajiban seorang muslim untuk
menjalani kewajibannya salah satunya sholat lima waktu.
“Memang shalat adalah kewajiban kita yang
harus dilakukan oleh setiap muslim yang hasilnya dari isra’ dan mi’raj
nabi Saw. Bagi orang-orang beriman yang harus yakin dengan adanya
peristiwa tersebut. Yang terpenting bagi kita semua dalam hal tersebut
diwariskan nabi kepada umatnya benar-benar kita lakukan dengan ikhlas
semata-mata mencari ridla Allah Swt”. Kata KH. Badrus dalam tausiyahnya.