Selasa, 29 Desember 2015

5 Air Terjun Di Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember Yang Wajib Di Kunjungi



Jika anda masih bingung untuk mencari liburan keluarga terutama di musim libur seperti saat ini, anda bisa mencoba mengunjung beberapa lokasi air terjun di pinggiran kota jember terutama di kecamatan ledokombo sekitar 30 Km ke arah timur pusat Kota Jember dengan lama perjalanan 50 Menit




1.      1. Air Terjun Damar Wulan I (Pertama)  Atau NIAGARA Mini
Air terjun Damar wulan I
Terletak Di Dusun Salak Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo 30 Km kearah Timur dari Pusat Kota Jember dengan perjalan kurang Lebih 1 Jam. Air terjun ini juga disebut dengan sebutan Niagara Mini (Litle Nigara) . Meneurut cerita masyarakat yang berkembang, bahwa air terjun tersebut merupakan Petilasan Damar Wulan Seorang Tokoh ksatria Dari Kerajaan Majapahit yang mampu mengalahkan keganasan Prabu Minak Jinggo dari Kerajaan Blambangan Banyuwangi. Di sekitar air terjun terdapat pemandangan persawahan yang sangat luas, dan  meyerupai pemandangan alam yang ada di Ubud Bali . Air terjun dengan ketinggian kurang lebih 5 meter ini punya pemandangan luar biasa. Pada hari hari biasa Air terjun ini dikunjungi oleh ratusan Pengunjung, lebih lebih jika  saat liburan, pengunjung melonjak drastis. Dan perlu diketahui bahwa lokasi parkir kendaraan khususnya Roda Dua sangat dekat dengan lokasi 

2.      Air Terjun Damar Wulan II (Dua)
Air terjun Damar Wulan II
Keunikan air terjun ini adalah Lebih tinggi dari Air terjun Damar Wulan ke I. Jika  akan berkunjung air terjun tersebut harus berjalan kaki kurang lebih 200 Meter dari Air terjun sebelumnya, dan akan melewati medan yang sedikit sulit dengan beberapa jalan yang sedikit terjal. Sesampai di lokasi air terjun tersebut anda akan disapa dengan hawa sejuk keindahan panorama airterjun tersebut. Kelebihannya di air terjun tersebut diapit oleh beberapa diding batu  cadas dan sangat bagus untuk berphoto selfie.

3.      Air Terjun Anjasmoro
Air terjun Anjasmoro Sumbersalak
Air terjun Anjasmoro ini mempunyai keunikan tersendiri yakni memiliki beberapa Tingkat dan lebih tinggi dari air terjun sebelumnya. Air terjun ini terletak berdampingan dengan air terjun damar wulan  kedua yang hanya di batasi Oleh perkebunan milik warga sekitar. Jika pengunjung akan menuju  ke lokasi ini harus berjalan kaki kira kira 500 Meter. Air terjun ini di bilang Alami karena masih terdapat banyak tumbuhan Liar dan banyak beberapa tumbuhan pohon Bambu. dan paling cocok bagi para wisatawan untuk penggila  foto, dan tersedia spot spot foto yang bagus.... sooo Kunjungi dech...

4.      Air Terjun Antrokan Kuda Putih
Air Terjun Antrokan Sumberlesung
Air terjun Kuda Putih  terletak di Desa Sumberlesung  Kecamatan Ledokombo. 24 Km kearah Timur dari Pusat Kota Jember.  Airnya berasal dari sungai-sungai yang terdapat dihulu  dan jika akan mengunjungi air yang memiliki ketinggian 20 meter tersebut diperlukan stamina yang Ekstra karena akan melewati tanjakan yang agak sedikit Ekstrim. Tapi ketika sampai di lokasi tersebut rasa capek dan lelah terbayar dengan Keindahan air terjun tersebut. Kelebihan air terjun tersebut adalah terdapat Goa di pinggiran air tersebut.
Menurut cerita masyarakat, Konon air terjun tersebut terdapat beberapa Kuda putih  milik seorang tokoh kharismatik di daerah tersebut






5.       Air Terjun Sumber Gadung
 Air Terjun Sumbergadung (Photo By Endy Eko P.)
Air terjun setinggi 10 meter dengan lebar 2  meter terbelah menjadi dua bagian yang letaknya berdampingan atau  pengunjung menyebutnyanya air terjun pengantin karena letaknya airnya berdampingan.   Terletak di Desa Slateng  40 Km dari Pusat Kota Jember ini memberikan daerah yang luas bagi pengunjung untuk menikmati curahan air yang sejuk dan alami, terdapat berepa perkebunan dan persawahan milik warga sekitar  Selain menikmati keindahan air terjun, pengunjung bisa menikmati keindahan Hutan Pinus Milik Perhutani Jember








Kamis, 24 Desember 2015

KOMUNITAS TANOKER LATIH MANTAN TKW RACIK JAMU TRADISIONAL




“Pelatihan Pembuatan Jamu Tradisional ini  sangat bermanfaat bagi Ibu Ibu Mantan TKW  karena menambah ketrampilan bagi kami serta bisa dijadikan sebagai Home Industri dalam rangka menuju Desa Wisata Di Kecamatan Ledokombo .”
(Ibu Enni – Mantan TKW)
Menteri Pendidikan RI Anis Baswedan berkunjung ke stand


Indonesia sangat kaya akan spesies tanaman dan tumbuhan yang memiliki khasiat terhadap kesehatan. Ribuan spesies tumbuhan ada di Indonesia dan di antaranya termasuk dalam tumbuhan yang berkhasiat. Beberapa  spesies telah dimanfaatkan oleh industri jamu tradisional. Dusun karang Anyar Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember , merupakan desa yang kondisi alam sekitarnya masih segar dan hijau serta menyimpan kekayaan tumbuhan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Dan bisa di manfaatkan oleh  Mantan Buruh Migran Indonesia  dengan dampingan Komunitas Tanoker Ledokombo  yang terbentuk di desa tersebut.
Karena potensi dan kekayaan alam inilah Komunitas Tanoker Ledokombo  memberikan pelatihan Pembuatan Jamu Kepada Beberapa Ibu ibu mantan Buruh Migran, agar semakin tahu cara memanfaatkan tanaman herbal Serta mendirikan lapangan kerja sendiri (Home Industri)  agar nanti bisa berfikir Ulang untuk menjadi TKW Kembali serta khasiatnya untuk kesehatan yang tersedia di sekitar tempat tinggalnya.
Pelatihan ini merupakan kali pertama dilaksanakan dan dihadiri oleh puluhan Mantan Buruh Migran yang ada di daerah tersebut  yang terselenggara pada 06 - 07 Nopember 2015 silam, bertempat di rumah Ibu Enny . Hadir sebagai fasilitator adalah beberapa pakar serta peneliti yang berkompeten di bidang Pembuatan Jamu yang telah dipersiapkan Oleh Tanoker Ledokombo.
Cicik Farha , salah satu Tim Kreatif Destinasi Desa Wisata yang juga Direktur Tanoker Ledokombo mengungkapkan, membangun indentitas desa wisata sangat penting. Hal ini agar bisa dikenal, baik dalam maupun luar negeri.
“Saya berharap masyarakat lokal mengenali lebih dulu potensi wisata yang ada dan baru kemudian dengan potensi yang ada tersebut lalu dikembangkan dan dikenalkan keluar. Jika ada orang yang mau berkunjung masyarakat bisa mengelolanya,” terangnya.
Menurut dia dengan potensi wisata ini bisa berpengaruh pada aspek ekonomi secara siginifikan bagi masyarakat, seperti Pembuatan jamu tradisional…. Karena selama ini masih belum ada desa di kabupaten jember yang menyuguhkan ramuan tradisional. Oleh karena itu saya dan kawan kawan memberikan pelatihan khusus bagi ibu ibu yang purna TKW untuk ikut serta andil dalam pembuatan jamu tradional, disamping itu juga sebagai wadah untuk mempromosikan sebagai desa wisata di ledookombo. Ungkap pendiri Komunitas Tanoker ini.

Oleh karena itu selain pemberian informasi dan pengetahuan seputar obat tradisional, peserta juga diajak untuk melakukan praktek membuat jamu herbal. Ada sepuluh jenis jamu yang dipraktekan yaitu jamu godog, beras kencur, pilis, jahe instan, kunir asem, parem/pilis, jamu masuk angin, jamu galian singset, balsem, jamu kolesterol, jamu anti darah tinggi, dan beras kencur instan yang bahan-bahannya diambil dari lingkungan sekitar kelompok.
Setelah itu, peserta dipupuk harapannya agar dapat terus memanfaatkan tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat tradisional dengan diberikan pemahaman bahwa pelayanan kesehatan tradisional.
Ciciek, berharap dengan diadakannya pelatihan itu setiap anggota kelompok dapat lebih mengenali tanaman herbal yang tersedia di lingkungan tempat tinggal. Selain itu dari praktek yang dilakukan, setiap kelompok diharapkan dapat meraciknya menjadi obat tradisional yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan masyarakat yang membutuhkan di samping anggota kelompok sendiri. Selain itu, pelatihan ini juga dalam rangka mengidentifikasi potensi tanaman herbal di Desa Sumbersalak yang memiliki nilai ekonomis sehingga dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk pembentukan usaha kolektif dalam rangka pemberdayaan ekonomi kelompok perempuan. (Iwan)










Minggu, 20 Desember 2015

Waterfall DAMAR WULAN Harus Dikelola


LEDOKOMBO– Penemuan air terjun (waterfall) yang dinamakan Damar Wulan  di aliran Sungai dampar , Dusun Salak Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember , menjadi perhatian pemerintah setempat. Mengingat, keindahan air terjun kedua air terun tersebut yang memiliki ketinggian berfariasi yakni 7 Meter dan 15 Meter yang tempatnya berdekatan dengan air terjun yang satunya,  memang mempesona. Kasun Salak  Hadi Rakasiwi, menuturkan, penemuan air terjun tersebut membuat banyak pihak terkesima, Terutama kauwula muda dan beberapa pelajar yang sudah mengunjungi Air Terjun tersebut… seakan ada maghnet tersendiri supaya para pengunjung betah dan bolak balik untuk mengunjungi air terjun yang disebut sebagai Niagara Mini ini . Ungkap Tokoh masyarakat ini yang juga ikut serta membersihkan air terjun Damar Wulan Ini
Mengingat, air terjun tersebut memiliki banyak keistimewaan lebih jika dibandingkan air terjun lain. ‘’Ini aset besar,” ungkap Hadi Rakasiwi  kepada Penulis . Menurut dia, air terjun tersebut memiliki prospek cerah bagi masyarakat sekitar. Sebab, adanya air terjun tersebut bisa mengundang banyak pengunjung. ‘’Air terjun itu diibaratkan mutiara terpendam,’’ sanjungnya.
Karena itu, pihaknya akan berupaya agar air terjun tersebut dikelola dengan baik. Salah satunya dengan melakukan pertemuan dengan berbagai pihak untuk mencari solusi agar air terjun tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik. ‘’Jika nanti ramai, kuliner akan tumbuh di sekitar air Terjun  itu,’’ paparnya. Dia mengungkapkan, bahwa lokasi air terjun Air Terjun Damar Wulan  tersebut sangat Mudah Dijangkau oleh kendaraan Roda karena Langsung Menuju Kelokasi Air Terjun.
Sementara itu, lokasi air Damar Wulan tersebut tidak terlalu jauh. Yakni sekitar 300 meter dari permukiman warga. Rute yang dilalui adalah jalan dengan lebar sekitaran 1,5 Meter, untuk menjangkau lokasi air terjun bisa diakses Dengan kendaraan roda dua. Namum jika akan menuju ke air terjun yang nomor 2 Pengunjung Melalui dengan berjalan kaki mengingat rute tersebut sedikit terjal harus melewati perkebunan dengan jarak 100 Meter dengan air terjun yang pertama.
Selama menempuh Perjalanan, para pengunjung akan disuguhi panorama indah yakni hamparan tanaman Padi yang bertingkat yang tak kalah dengan pemandangan sawah yang ada di ubud Bali  dan beberapa sayuran semakin menambah keindahan....IWAN

Senin, 07 Desember 2015

HUTAN PINUS SUMBERSALAK Berburu Foto di Tengah Ketenangan

By. Iwan, Sumbersalak 
Hi,....... jumpa lagi di blog www.iwanjoyo.blogspot.com. Pada sesi sharing kali ini, penulis ingin sharing tentang keindahan alam yang ada Desa Sumbersalak. Pernahkah kalian berkunjung di Desa ini, ternyata di Desa  ini terdapat banyak sekali keindahan alam yang dapat dinikmati.
Secara administrasi Desa Sumbersalak terletak dikecamatan Ledokombo Kab. Jember. Sekitar 35 Km ketimur dari pusat kota Jember

Hutan pinus sebenarnya merupakan kawasan hutan lindung. Di daerah Wisata Alam Hutan Pinus terdapat papan pengumuman untuk yang berkunjung supaya ikut menjaga dan ikut merawat lingkungan. Ketika penulis datang pada beberapa saat yang lalu dan mengunjungi wisata alam ini rumput nya tidak sehijau sebelumnya akan tetapi masih menjadi tempat favorit orang-orang dikarenakan pemandangannya dan tempatnya yang indah
Hutan Pinus Sumbersalak memang populer sebagai lokasi hunting foto bahkan pre-wedding. Deretan pinus yang tumbuh subur teratur tak kalah cantik dengan hutan-hutan yang sering dijadikan lokasi syuting film di luar negeri.
Sumbersalak  di pagi hari tampak lengang, tanpa kendaraan berlalu-lalang. Saat matahari masih bersinar malu-malu dan sebagian orang lebih memilih bergelung di dalam selimut, beberapa anak muda terlihat bersemangat mengayuh sepeda di jalanan perbukitan Di dusun Karang Anyar Desa Sumbersalak  yang naik turun dan mengular. Tanpa bersusah payah mengucurkan peluh Sepeda motor kami, kami pun melalui jalanan serupa pagi ini. Sebuah tanah lapang di tepi jalan menjadi tempat pemberhentian kami. Berseberangan dengan tempat kami mematikan mesin kendaraan, deretan pohon pinus menjulang memenuhi pandangan. Terbayang jika cuaca sedang berkabut, maka suasana hutan-hutan Pacific Northwest dapat dinikmati di Desa sumbersalak Kecamatan Ledokombo
Hutan Pinus Karang Anyar , begitulah bagian dari hutan di kawasan RPH (Resort Pengelolaan Hutan) Silo  yang ditumbuhi tanaman Pinus Merkusii ini disebut.
Merupakan  salah satu destinasi wisata, hutan di kawasan Kecamatan Ledokombo adalah sebuah tanah tandus yang kemudian direboisasi. Tak hanya pinus, jenis pohon lain seperti mahoni, akasia, kemiri dan kayu putih juga ditanam di lahan yang luasnya kurang lebih 1.000 Ha ini. Kini kawasan Hutan Pinus  terutama bagian yang ditanami pohon pinus tak hanya berfungsi sebagai hutan lindung namun juga dikelola sebagai salah satu tujuan wisata. Tak hanya suasana hutan nan asri yang menarik perhatian banyak wisatawan, keberadaan masyarakat desa setempat yang mengelola getah pinus juga dijadikan sebagai destinasi wisata juga…
Suasana hutan pinus yang selalu disebut-sebut seperti hutan di Forks atau kota-kota kecil lain di Evergreen State dalam film Hollywood menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta fotografi dan penggila selfie. Hingga tak heran hutan pinus ini sering didatangi untuk keperluan fotografi termasuk pre-wedding. Selain view deretan pohon pinus yang mempercantik background foto, ada filosofi menarik tentang pohon pinus sebagai lambang cinta orang Korea. Menurut mereka, pohon pinus yang berbatang tegak lurus adalah simbol cinta yang lurus dan tidak bercabang-cabang. Sedangkan daun pinus yang selalu hijau diibaratkan sebagai cinta yang tak pernah berakhir, Everlasting love
Sementara orang-orang heboh mengabadikan setiap momen dalam jepretan kamera, saya memilih untuk menikmati suasana hutan sambil menyaksikan masyarakat yang panen getah pinus . Gemeresik gesekan daun dan ranting menjadi simfoni alam yang mampu melelapkan semua orang ke dalam khayalan. Suasana tenang di Hutan Pinus Sumbersalak mampu melenyapkan semua beban serta kerumitan yang memenuhi lorong-lorong Pikiran


AYO K ESUMBERSALAK




Jumat, 27 November 2015

Peresmian Desa Peduli Buruh Migran ( DESBUMI ) Sumbersalak

Bersama Menteri Ketenagakerjaan RI Hanif Dhakiri
SELASA, 25 Nopember 2015 Desa Sumbersalak terlihat semarak dan ramai. Beberapa masyarakat dan aparat desa terlihat sibuk. Anak-anak dengan persiapan aneka rupa juga tak mau kalah. Mereka terlihat gembira dan antusias. Ini merupakan hari terakhir rangkaian acara Jambore Buruh Migran yang sudah berlangsung sejak tiga hari. Warga Sumbersalak sedang menantikan kedatangan Hanif Dhakiri selaku Menteri Ketenagakerjaan Indonesia yang dicanangkan akan resmikan desa peduli buruh migran dan keluarganya (DESBUMI) pertama di Jember.
Hadir Juga Rektor Unej Dr. H. Moh Hasan
 dan Driketur Migran Care Anis Hidayah
Acara dimulai terlebih dahulu oleh Bapak Untung Supriyadi Ketua BPD dengan sosialisasi rancangan Peraturan Desa Sumbersalak Nomor 05 Tahun 2015 tentang Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia dan Anggota Keluarganya Asal Desa Sumbersalak. Beberapa peserta terlihat harap-harap cemas dan seringkali menanyakan tentang kepastian kedatangan Kementerian Tenaga Kerja. Namun hal tersebut tak mengurangi harapan masyarakat dan anak-anak di sana yang sudah melakukan persiapan sejak beberapa minggu terakhir.
Pukul 19.00 drum band dan musik perkusi dari anak-anak Ledokombo mulai riuh dibunyikan untuk mengiringi kedatangan rombongan Menteri Ketenagakerjaan, Migrant Care, Rektor Universitas Jember, Camat Ledokombo dan beberapa aparat desa setempat. Puluhan buruh migrant desa Sumbersalak yang sudah menantikan kedatangan beliau sejak sore juga mulai tenang dan terlihat bahagia. Setelah beramah tamah dengan beberapa warga dan aparatur desa, pada pukul 19.22 Hanif Dhakiri memberikan sambutan.
Dalam sambutannya, Hanif menyampaikan beberapa motivasi kepada para Buruh Migran agar tidak minder. Dengan bangga Ia menceritakan tentang kehidupan Ibunya yang dulu juga sebagai BMI di Arab Saudi selama 6 tahun. Selain itu, banyak permasalahan ketenagakerjaan yang diceritakan dengan gaya ringan dan humor. Setelah memberikan sam


butan, Hanif didaulat untuk menabuh gong dan menandatangani simbolisasi peresmian di atas prasasti. Hal tersebut disambut riuh oleh semua yang hadir. Anak-anak buruh migran yang hadir juga bernyanyi-nyanyi riang sebagai tanda suka cita atas peristiwa tersebut.
Dalam kesempatan tersebut juga dilangsungkan dialog antara Menteri Ketenagakerjaan dan peserta yang hadir. Kesempatan ini disambut antusias. Begitu dibuka, ada banyak yang mengacungkan tangan untuk mengajukan pertanyaan.
Salah satu peserta ada yang melemparkan kekecewaan karena tidak hadirnya Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia. Ada banyak harapan yang ingin disampaikan oleh warga Sumbersalak kepada Presiden.
Faiq, salah satu anak buruh migran juga menyampaikan sederet harapan yang seringkali membuat Hanif terlihat tertegun. Dengan keterbatasannya, Faiq mencoba menyampaikan apa yang selama ini dia alami. Tentang jauh dari orang tua dan kurangnya perhatian. Ia juga mengeluhkan tentang perceraian yang seringkali terjadi pada keluarga buruh migran. Hal tersebut tentu saja menambah beban pada anak-anak buruh migran. Selain itu, Faiq juga berharap agar kementerian ketenagakerjaaan menyediakan lapangan pekerjaan bagi para BMI (Buruh Migran Indonesia) agar mereka tak kembali bekerja di luar negeri. Hanif menanggapi dengan membuat komitmen dan berjanji bahwa negara akan selalu hadir dan berusaha menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh BMI.
Pembentukan Desbumi ini diharapkan dapat menyediakan informasi yang kredibel tentang BMI. Apapun yang menyangkut BMI semuanya harus melalui Desbumi. Hal ini bertujuan agar para warga Sumbersalak yang ingin menjadi BMI tidak lagi terkecoh oleh calo-calo yang merugikan. Dalam hal ini Desa Sumbersalak dibantu dan didukung sepenuhnya oleh Komunitas Tanoker Ledokombo di bawah pimpinan Suporahardjo. Di akhir paparannya, Hanif Dhakiri menyampaikan sebuah motivasi yang didapatnya dari Ibunda tercinta. Hal tersebut ditujukan kepada anak-anak BMI. “Bahwa jika ingin maju lihatlah ke atas, dan jika ingin materi lihatlah ke bawah” katanya dengan nada penuh smengat dan memotivasi
Setelah dialog selesai, Hanif menyempatkan diri untuk meninjau kinerja Desbumi dan pusat informasi yang ada di dalamnya. Sebelum meninggalkan balai desa Sumbersalak, Menteri Ketenagakerjaan juga meninjau hasil pameran yang sebagian barang-barangnya dibuat oleh para BMI dan anak-anak BMI. Acara selesai dengan harapan-harapan yang dipegang erat oleh para warga Sumbersalak untuk keadilan BMI yang lebih baik untuk kedepannya
Diambil dari  · NOVEMBER 26, 2015

Kamis, 19 November 2015

Nikmati Keperawanan Air Terjun Damar Wulan 
Kalau nama dari Air Terjun Damar Wulan  itu terinspirasi dari adanya cerita rakyat sekitar desa sumbersalak Kelahiran DAMAR WULAN beliau adalah tokoh sentral cerita di Jawa Timur , seorang anak laki-laki yang kelak membawa sejarah dan legenda cerita. Seorang anak desa yang mampu mengalahkan raja Blambangan: MINAK JINGGO tepatnya di dusun Paluombo Desa Sumbersalak. Hal tersebut dibuktikan dengan keberadaan beberapa Situs situs masih terawat dengan baik.Dan  masih bisa ditemui bekas-bekas padepokan resi Paloombo. Berupa pohon “Godril” atau “trembesi” yang sangat besar. Dibawahnya ada semacam altar keramik yang ada semacam kuburannya. Serta beberapa catatan sejarah yang masih melekat di daerah setempat

Tadinya masyarakat setempat menamai air terjun ini dengan nama Grojokan  atau Durbugan (Bahasa Madura) bahkan ada yang menamai Antrokan.   sebelum dinamai air terjun Damar Wulan,tetapi atas pertimbangan yang mungkin karena air terjun tersebut berdekatan dengan keberadaan situs yang di yakini sebagai tempat kelahiran damar wulan. Maka air terjun tersebut di namakan dengan air terjun Damar Wulan.

Bahkan menurut cerita masyarakat yang berdekatan dengan lokasi air terjun tersebut di yakini sebagai  tempat penyucian pakaian damar wulan semasa kecil dan dipercaya sebagai tempat bemain air damar Wulan sewaktu masih kecilsehingga air terjun ini dikenal dengan sebutan Air Terjun Damar Wulan.

Berikut Fenomena Mistik Yang berkembang di masyarakat tentang Air terjun Damar Wulan

ü  Konon, setiap waktu tertentu masyarakat sekitar masih sering mendengar suara Anak anak kecil bermain air ditempat tersebut..... Hiiii Takut....
ü  serta kadang kala terdapat suara suara gamelan yang alunannya sangat merdu....hiiiii serem Juga ....
ü  Bahkan di percaya jika mandi di kedua air terjun tersebut akan menambah kekuatan secara gaib.. seperti damarwulan  yang mampu melawan keganasan Prabu Minak Jinggo Dari kerajaan Blambangan..... Katanya sich....
ü  Oh iya, barang siapa cuci muka  atau sekedar membasuh kaki dengan air terjun tersebut, katanya bikin awet muda. Tapi gak tahu juga wong katanya, hehehe....

Fenomena yang benar benar terjadi bahkan Nyata dan bahkan sudah  dirasakan oleh setiap yang mandi di air terjun  tersebut adalah :
ü  Menjaga kulit tetap segar dan lembab
ü  Terhindar dari rematik
ü  Kadar gula darah turun
ü  Meningkatkan kesuburan
ü  Sirkulasi darah lancar
ü  Meningkatnya metabolisme tubuh
ü  Meningkatkan imunitas tubuh
ü  Menjaga kesehatan paru-paru
Air Terjun yang terletak di Dusun Salak Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kab. Jember, Jawa Timur, 35 Km dari pusat Perkotaan Jember  ini tergolong tinggi lantaran  memiliki ketinggian kira-kira 10 m, dan air terjun yang kedua memiliki lataran setinggi 5 Meter. Air terjun yang satu ini sangat yang berbeda dengan air terju yang terdapat di daerah seluruh indonesia, keunikan air terjun ini adalah mirip dengan niagara yang terdapat di amerika, namum bedanya hanya tidak terlalu luas.. bahkan beberapa Traveler menyebutnya dengan Niagara Mini di Jember. sumber air nya pun sangat jernih karena bersumberlangsung dari mata air pegunungan di Lereng Pegungan Gunung Raung

Oh iya, perlu diperhatikan apabila mau ke lokasi air terjun, pasalnya jalan menuju lokasi bisa dibilang lumayan licin, apalagi jika musim hujan. Bagi Anda yang ingin menuju air terjun harus extra hati-hati supaya kaki tidak terpeleset.
Air terjun Damar Wulan  yang mangalir dari lansung dari Mata Air  ini benar-benar alami alias masih perawan, nuansa sejuk dan dinginnya serta gemricik airnya sangat menakjubkan. Di sana kita  bisa mandi dan berenang pada saat bersamaan di bawah air terjun ini. Kontan kesegaran pun akan kita rasakan.  Selain itu kita juga dapat menikmati suasanaHutan Bambu dan Persawahan  yang masih alami tentunya dengan berjalan-jalan di sekitar air terjun ini.

Setelah asik bersuka cita di air terjun,  perut sudah terasa keroncongan.  Kita pun bisa  menikmati legitnya durian dan apokat serta pepaya  serta aneka buah lain, karena daerah Sumbersalak  banyak ditumbuhi di sekitar wilayah ini.

Selain itu anda dapat melanjutkan menikmati obyek wisata lain di kecamatan Ledokombo seperti Air Terjun Kuda Putih Di desa Sumberlesung dan airt Terjun Sumbergadung serta anda bisa mengunjungi sebuah Taman Belajar anak yakni  Tanoker.. sebuah lembaga sosial yang menaungi anak anak yang kurang mampu dan tempat menyalurkan ide kreatif. Ada juga Hutan Pinusa yang masih asri yang terdapat di desa Sumbersalak   yang juga menyuguhkan keindahan alam nan asri. (berbagai sumber)

Dipostkan oleh :  Iwan. Warga Sumbersalak
For More Info Abouth Damar Wulan Water Fall  Please Visit

Sabtu, 07 November 2015

Tak Perlu ke Niagara , Jember Punya Air Terjun yang SAMA KERENNYA... Sumbersalak Water Falls

By.. iwan Sumbersalak    
Untuk menikmati dan mengagumi keindahan air terjun Niagara dan Angel Falls kamu tidak perlu terbang jauh-jauh ke benua Amerika. Cukup ngetrip ke Kabupaten Jember yang terletak di desa sumbersalak kec. Ledokombo Kab. Jember  kamu sudah bisa mendapatkan penampakan keduanya. Serius, di kabupaten yang bertetanggaan dengan Banyuwangi ini ada kembaran dua air terjun yang megah itu namanya Air Terjun Ledokombo dan Sumber Salak.
Selama ini traveler mengenal Jember sebatas lewat sebuah festival dunianya yang bertajuk Jember Fashion Carnival atau yang lebih dikenal dengan JFC atau sebuah komutitas Tanoker Yang terletak di kecamatan Ledokombo Sendiri . Sedangkan alamnya belum terjamah secara massal, tak heran jika banyak tempat-tempat keren tapi suasananya masih sangat alami. Yang mengejutkan adalah adanya dua air terjun cantik di kecamatan Ledokombo yang mirip sekali dengan Air Terjun Niagara dan Angel Falls meski dengan ukuran mini.

Kedua air terjun ini belum terlacak radar wisatawan secara luas. Hanya beberapa anak muda yang suka blusukan saja yang tahu keberadaannya. Itupun dengan usaha susah payah mengingat untuk menemukan air terjun ini diperlukan tanya sana-sini dengan warga lokal yang kadang mereka sendiri juga tidak tahu jika di daerahnya ada air terjun. Oleh sebab itu wajar jika sulit sekali menemukan artikel yang mendeskripsikan tempat ini secara rinci di internet.
Air terjun pertama bernama Ledokombo yang berada di Desa dan Kecamatan Ledokombo, Jember. Menemukan air terjun ini lumayan susah, jangankan papan petunjuk arah warga desapun tak banyak yang tahu lokasinya. Menurut traveler yang pernah ke sana, jalur menuju ke air terjun ini searah dengan stasiun Ledokombo, sebelumnya ada pertigaan belok kanan. Ikuti terus jalan tersebut hingga bertemu dengan Lapangan yang berdampingan dengan Balai Desa Sumbersalak, kemudian dilanjutkan belok kanan hingga menemui stasiun Kereta api sumbersalak kemudian dilanjutkan belok kanan.. lagi lagi kamu butuh berkemampuan untuk bersosialisasi dengan warga sekitar yang berpegang teguh terhadap norma noma agama dan adat istiadat Madura
Air Terjun terjun sumbersalak hanya bias dijangkau oleh kendaraan motor roda dua yang  diarahkan melewati pematang sawa yang merupakan ciri khas pedesaan , disana kamu bisa melihat langsung para petani yang mengelola sawah yang jarang ditemui di perkotaan.. roda dua biasa langsung ketujuan dengan membayar kontribusi parkir sebesar Rp. 2000. Tapi tenang, usaha yang kamu lakukan sebanding kog dengan apa yang akan kamu dapatkan.
Air Terjun Sumber Salak berukuran lebih pendek namun ukuran terjunannya lebih lebar ketimbang air terjun Ledokombo. Bentuknya yang melebar membuatnya terlihat seperti air terjun Niagara. Tak heran jika traveler yang pernah berkunjung ke sana menyebutnya sebagai Niagara Mini dari Jember. Terbukti kan jika kabupaten ini menyimpan sejuta pesona alam yang belum terjamah. Maka dari itu buruan jelajahi kota ini.
Setelah puas menikamati panorama Niagara mini tersebut…  anda jangan beranjak pulang dulu karena masih terdapat air terjun selanjutnya…
Air terjun tersebut hanya bias dijangkau dengan berjalan kaki karena kamu harus melewati jalan yang sedikit agak menenjak dan sedikit curam dengan jarak 200 Meter disana kamu akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang tidak kalah indahnya dengan beberapa air terjun di kota kota lain di jawa timur… salah satu kelebihannya adalah air tersebur bersala dari sumber mata air asli… dan terdapat beberapa bukit yang sangat cocok untuk berselfi …. Hebat kan….
Nah…. Lets go ke sumbersalak…. Jangan hanya berdiam diri ditempat kerja…