By. Iwan, Sumbersalak
Secara administrasi Desa
Sumbersalak terletak dikecamatan Ledokombo Kab. Jember. Sekitar 35 Km ketimur
dari pusat kota Jember
Hutan pinus sebenarnya
merupakan kawasan hutan lindung. Di daerah Wisata Alam Hutan Pinus terdapat
papan pengumuman untuk yang berkunjung supaya ikut menjaga dan ikut merawat
lingkungan. Ketika penulis datang pada beberapa saat yang lalu dan mengunjungi
wisata alam ini rumput nya tidak sehijau sebelumnya akan tetapi masih menjadi
tempat favorit orang-orang dikarenakan pemandangannya dan tempatnya yang indah
Hutan Pinus Sumbersalak memang
populer sebagai lokasi hunting foto bahkan pre-wedding. Deretan pinus yang
tumbuh subur teratur tak kalah cantik dengan hutan-hutan yang sering dijadikan
lokasi syuting film di luar negeri.
Sumbersalak di pagi hari tampak lengang, tanpa kendaraan
berlalu-lalang. Saat matahari masih bersinar malu-malu dan sebagian orang lebih
memilih bergelung di dalam selimut, beberapa anak muda terlihat bersemangat
mengayuh sepeda di jalanan perbukitan Di dusun Karang Anyar Desa Sumbersalak yang naik turun dan mengular. Tanpa bersusah
payah mengucurkan peluh Sepeda motor kami, kami pun melalui jalanan serupa pagi
ini. Sebuah tanah lapang di tepi jalan menjadi tempat pemberhentian kami.
Berseberangan dengan tempat kami mematikan mesin kendaraan, deretan pohon pinus
menjulang memenuhi pandangan. Terbayang jika cuaca sedang berkabut, maka
suasana hutan-hutan Pacific Northwest dapat dinikmati di Desa sumbersalak
Kecamatan Ledokombo
Hutan Pinus Karang Anyar , begitulah bagian dari
hutan di kawasan RPH (Resort Pengelolaan Hutan) Silo yang ditumbuhi tanaman
Pinus Merkusii
ini disebut.
Merupakan salah satu destinasi wisata, hutan di kawasan Kecamatan
Ledokombo adalah sebuah tanah tandus yang kemudian direboisasi. Tak hanya
pinus, jenis pohon lain seperti mahoni, akasia, kemiri dan kayu putih juga
ditanam di lahan yang luasnya kurang lebih 1.000 Ha ini. Kini kawasan Hutan
Pinus terutama bagian yang ditanami
pohon pinus tak hanya berfungsi sebagai hutan lindung namun juga dikelola
sebagai salah satu tujuan wisata. Tak hanya suasana hutan nan asri yang menarik
perhatian banyak wisatawan, keberadaan masyarakat desa setempat yang mengelola
getah pinus juga dijadikan sebagai destinasi wisata juga…
Suasana hutan pinus yang selalu disebut-sebut
seperti hutan di Forks atau kota-kota kecil lain di Evergreen State dalam film
Hollywood menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta fotografi dan
penggila selfie. Hingga tak heran hutan pinus ini sering didatangi untuk
keperluan fotografi termasuk pre-wedding. Selain view deretan pohon
pinus yang mempercantik background foto, ada filosofi menarik tentang
pohon pinus sebagai lambang cinta orang Korea. Menurut mereka, pohon pinus yang
berbatang tegak lurus adalah simbol cinta yang lurus dan tidak
bercabang-cabang. Sedangkan daun pinus yang selalu hijau diibaratkan sebagai
cinta yang tak pernah berakhir, Everlasting love
Sementara orang-orang heboh
mengabadikan setiap momen dalam jepretan kamera, saya memilih untuk menikmati
suasana hutan sambil menyaksikan masyarakat yang panen getah pinus . Gemeresik gesekan daun dan ranting menjadi simfoni alam yang
mampu melelapkan semua orang ke dalam khayalan. Suasana tenang di Hutan Pinus
Sumbersalak mampu melenyapkan semua beban serta kerumitan yang memenuhi
lorong-lorong Pikiran
AYO K ESUMBERSALAK